Search results
laman hidup yang pasti dialami oleh setiap orang. Pada dasarnya, hanya ada tiga teori mendasar yang menjelaskan bagaimana stres itu terjadi pada manusia, yaitu: stres model stimulus, s. res model respons, dan stres model transaksional. Ketiga teori tersebut menjelaskan apa yang dimaksud dengan stres dan bag.
mendefinisikan stres sebagai pengalaman emosional yang negatif yang disertai dengan perubahan-perubahan biokimia, fisik, kognitif, dan tingkah laku yang diarahkan untuk mengubah peristiwa stres tersebut atau
stres adalah respon tubuh yang sifatnya non-spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya (Jenita DT Donsu, 2017). Stres didefinisikan sebagai ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi keadaan fisik manusia tersebut.
stres adalah pengalaman subjektif yang didasarkan pada persepsi terhadap situasi yang tidak semata-mata tampak dalam lingkungan.5 Sedangkan Maramis menyatakan bahwa stres adalah segala masalah atau tuntutan menyesuaikan diri, yang karena tuntutan itulah individu merasa terganggu keseimbangan hidupnya.6 2
Menurut Andrew Goliszek, stres adalah suatu respon adaptif individu pada berbagai tekanan atau tuntutan eksternal dan menghasilkan berbagai gangguan, meliputi gangguan fisik, emosional, dan perilaku.11 Hawari (1997) menyatakan bahwa stres bisa diartikan sebagian reaksi fisik dan psikis yang
Menurut Ardani stres adalah tekanan internal maupun eksternal serta kondisi bermasalah lainnya dalam kehidupan (an internal and eksternal pressure and other troublesome condition life) (Ardani, 2007, hal. 37). Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari.
Stres mempunyai pengaruh terhadap kesehatan dengan dua cara. Pertama, perubahan yang ditimbulkan oleh stres secara langsung mempengaruhi kesehatan secara fisik. Kedua, secara tidak langsung stres berpengaruh terhadap perilaku individu sehinggga menyebabkan timbulnya penyakit atau memperburuk kondisi yang sudah ada.14