Search results
30 mar 2021 · Bidang Usaha BCA yang dijalankan selama ini telah memperkokoh posisi BCA di industri perbankan nasional. Namun demikian seluruh industri tak terkecuali perbankan dan termasuk BCA kini tengah berada di tengah revolusi digital yang semakin pesat.
- Tentang BCA
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Media & Riset. Korporasi....
- ID
BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan,...
- Tentang BCA
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Media & Riset. Korporasi. Visi Misi dan Tata Nilai. Manajemen BCA. Sejarah BCA. Penghargaan dan Pengakuan. ... BCA berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan & Bank Indonesia. ... BCA tidak bertanggung jawab dan tidak mendukung, menjamin, mengendalikan konten, mengendalikan ketersediaan dan perspektif atas ...
PT Bank Central Asia Tbk, commonly known as Bank Central Asia (BCA) is an Indonesian bank founded on 21 February 1957. It is the largest private bank in Indonesia with assets amounting to Rp 5.529,83 trillion (USD 308,5 billion) as of 2022. [2] It is headquarters at BCA Tower in Jakarta.
Bank Central Asia atau biasa disingkat menjadi BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dan pernah menjadi bagian penting dari Grup Salim. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terkemuka di Indonesia, Djarum.
BCA memiliki 139 kantor cabang, 873 kantor cabang pembantu, 244 kantor kas, dan 2 kantor perwakilan luar negeri. Bank memberikan berbagai layanan perbankan kepada 29 juta nasabah pada tahun 2021. Kantor pusat berlokasi di Menara BCA, Grand Indonesia, Jl. MH Thamrin, 1, Jakarta.
BCA memperkuat dan mengembangkan produk dan layanan, terutama perbankan elektronik dengan memperkenalkan Debit BCA, Tunai BCA, internet bankingKlikBCA, mobile bankingm-BCA, EDCBIZZ, dan lain-lain. BCA mendirikan fasilitas Disaster Recovery Center di Singapura.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) is Indonesia’s largest lender by market value and the second largest bank by assets. The bank has experienced a remarkable recovery from the Asian Financial Crisis in the late 1990s when the Indonesian banking system almost went bankrupt.
