Search results
29 sie 2021 · Kehadiran karya-karya kesarjanaan non-muslim Barat di tengah pengkaji Al-Quran dan tafsir di Indonesia khusunya, tentu berpengaruh pada model kajian Al-Quran dan tafsir.
ulnya kegiatan penulisan tafsir Al-Qur’an di Indonesia pada awal abad ke-20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pembaharuan Islam terhadap tafsir di Indonesia dapat dilihat dalam tiga hal: Pertama, adanya momentum . ang sama antara kebangkitan gerakan pembaharuan Islam dan tafsir di Indo.
Skripsi ini berjudul Kajian sarjana Barat terhadap al-Qur’ān: kajian atas pendekatan sastra-historis Angelika Neuwirth. Melalui karya tulis ini penulis menyuguhkan tawaran salah seorang sarjana Barat dalam mendekati atau mengkaji al-Qur’ān, dengan corak yang proporsional dan netral.
Pertama, sebelum membahas lebih lanjut tema ini, perlu dijelaskan terlebih dahulu yang dimaksud dengan Barat dalam tulisan ini. “Barat” biasanya diasosiasikan dengan para Orientalis, yaitu para sarjana Barat yang mempelajari budaya dan tradisi Timur. Orientalis berasal dari kata bahasa Latin oriens, Timur.
Tulisan ini menelisik tren penelitian yang dilakukan oleh pemerhati studi Qur’an di tiga kawasan: Timur Tengah, Barat dan Indonesia. Ketiga kawasan ini layak dibahas karena masiang-masing memiliki kecendrungan karakteristik tren kajian yang berbeda satu sama lain.
Dalam penelitian ini dibahas pemikiran kesarjanaan Barat kontemporer dalam studi al-Qur’an, sekaligus posisi mereka terhadap kajian al-Qur’an yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya, dengan titik fokus kajian yang terletak pada tiga masalah utama, yaitu: Bagaimana bentuk periodisasi studi al-Qur’an di Barat sejak awal kemuculannya ...
Qur’an yang terhenti pada masa awal, dan kaj`ian al-Qur’an di Indonesia yang terbatas pada kekayaan objek literatur-, mencoba memberikan kontribusi metodologis terhadap studi tafsir di...