Search results
Tetragrammaton (Bahasa Yunani: τετραγράμματον kata dengan empat huruf) nama dalam bahasa Ibrani untuk Nama Tuhan, yang dieja (dalam huruf Ibrani); י (yod) ה (heh) ו (vav) ה (heh) atau יהוה (YHWH), tetragramaton adalah nama pribadi dari Tuhan orang Israel.
Tetragrammaton. The Tetragrammaton in Phoenician (12th century BCE to 150 BCE), Paleo-Hebrew (10th century BCE to 135 CE), and square Hebrew (3rd century BCE to present) scripts. The Tetragrammaton[note 1] is the four-letter Hebrew theonym יהוה (transliterated as YHWH or YHVH), the name of God in the Hebrew Bible.
Yehuwa [1] (atau Yehova) [2] adalah sebuah alih aksara tradisional dari kata dalam bahasa Ibrani yaitu יְהֹוָה, salah satu pengucapan tetragrammaton dari kata יהוה (YHWH), nama sebenarnya dari Allah Israel dalam Alkitab Ibrani. Selain Yehuwa, sejumlah alih aksara berbeda juga muncul.
W 1604 roku Drusius opublikował dzieło Tetragrammaton, w którym sugerował wymowę Jahvoh. Opowiadała się za nią większość ówczesnych uczonych. Arias Montanus oraz Cornelius z Lapidy proponowali wymowę Jeveh. Spotkać można również propozycję Jehveh.
Tetragrammaton ( Bahasa Yunani: τετραγράμματον kata dengan empat huruf) nama dalam bahasa Ibrani untuk Nama Tuhan, yang dieja (dalam huruf Ibrani ); י ( yod) ה ( heh) ו ( vav) ה ( heh) atau יהוה ( YHWH ), tetragramaton adalah nama pribadi dari Tuhan orang Israel.
The Geneva Bible (1560) translates the Tetragrammaton as Jehovah in Exodus 6:3, Psalm 83:18, and two other times as place-names, Genesis 22:14 and Exodus 17:15. In the Bishop's Bible (1568), the word Jehovah occurs in Exodus 6:3 and Psalm 83:18.
Kata Tetragramaton sendiri pada dasarnya memang berarti ”empat huruf” (dari kata Yunani tetra, artinya ”empat”, dan gramma, ”huruf”). Dalam Kitab-Kitab Ibrani, Tetragramaton muncul hampir 7.000 kali. Transliterasinya dalam bahasa Indonesia adalah YHWH.