Search results
kesehatan ternak Analisis data menggunakan stastistik deskritif. Hasil penelitian diperoleh profil manajemen kesehatan ternak terdiri atas 71,43% peternak telah melakukan vaksinasi, 54,55% pencegahan parasite. Penyakit yang menyerang ternak yaitu 45,45% penyakit parasi.
Menurut data Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (2015) memperlihatkan bahwa populasi ternak kuda selama kurun waktu lima tahun terakhir sejak tahun 2011 hingga 2015 berfluktuatif, berturut-turut adalah 408.665 ekor (tahun 2011),
ternak kuda dan rusa timor dikumpulkan menggunakan identifikasi spesies dari kotoran dan dibandingkan dengan plot berukuran 1 x 1 m 2 di daerah makan dari kedua hewan tersebut selama musim kering dan hujan
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ternak kuda betina lokal dengan turunan Thoroughbred yang ada di Kota Payakumbuh khususnya Kecamatan Payakum-buh Utara dan Payakumbuh Timur. Jumlah sampel yang digunakan adalah 60 ekor dari populasi yang ada dan ternak kuda betina yang masih produktif yang terdiri dari 30 ekor kuda
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju respirasi pada kelompok kuda lokal adalah nyata lebih rendah dibandingkan dengan laju respirasi pada kelompok kuda impor baik pada pagi maupun malam hari. Laju respirasi kuda lokal adalah 28 kali per menit dan 32 kali per menit,
Kuda (Equus caballus) merupakan hewan kelas mamalia yang termasuk ke dalam jenis ternak non ruminansia atau ternak berlambung satu dan berasal dari kelas mamalia, serta disebut juga dengan mamalia ungulata (hewan berkuku), kuda juga bersifat nomadik dan kuat serta memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.
Pemberian pakan yang seadanya atau tidak rasional, perawatan yang kurang tepat, masalah kandang, penyakit dan latihan yang tidak sesuai memungkinkan terjadi penurunan kinerja reproduksi betina ternak kuda yang dimanfaatkan sebagai alat transportasi (ternak kerja).