Search results
This article examines the issues of the emergence of the Darul Islam Movement / Indonesian Islamic Army (DI / TII) in Tegal Regency and the crushing operations of the Tegal Regency DI / TII Movement carried out by the Indonesian National Army (TNI) in 1949-1962.
4 dni temu · Kekecewaan ini mendorongnya untuk membentuk Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pada 7 Agustus 1949 di Jawa Barat, sebuah gerakan yang bertujuan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang berdasarkan syariat Islam. Ketika Cita-cita Berseberangan dengan Jalan Revolusi. Perjuangan Kartosoewiryo dan DI/TII bukanlah perjalanan yang ...
25 lip 2023 · Pengaruh dari Kartosoewirjo pun semakin kuat setelah ia mendirikan angkatan bersenjata untuk NII yang bernama Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Pasukan ini dibentuk NII untuk memerangi pasukan TNI agar bisa memisahkan diri dari negara Indonesia.
Berhasil meluluhlantahkan TNI membuat Kartosuwirjo memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII) pada 7 Agustus 1949. NII yang kemudian lebih dikenal dengan nama Darul Islam (DI). Saat itu, DI berdiri di Desa Cisampang, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya. Adapun isi proklamasi NII Kartosoewirjo yaitu (van Dijk, 1981):
Darul Islam (lit. meaning House of Islam), [6] also known as Darul Islam/Islamic Armed Forces of Indonesia (Indonesian: Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, DI/TII), is an Islamist group that's goal is to fight for the establishment of an Islamic state in Indonesia.
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) juga dikenal dengan nama Negara Islam Indonesia (NII). Sebuah tatanegara berlandaskan agama Islam yang ingin diwujudkan oleh gerakan ini. Gerakan ini pertama dideklarasikan pada pada 7 Agustus 1949, ketika Indonesia tengah bergelut dalam diplomasi dengan Belanda.
17 lis 2023 · Pada Februari 1948, Tentara Islam Indonesia (TII) dibentuk di Priangan, dengan menetapkan Raden Oni sebagai panglima. Penetapan ini terjadi dalam pertemuan di Desa Pangwedusan, Cisayong, Tasikmalaya. Laskar Hizbullah, Sabilillah, dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), hadir di forum tersebut.