Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. [1] Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja.

  2. Sejarah Gambus. Gambus pertama kali masuk ke Nusantara sekitar tahun 1800-an, dibawa oleh pedagang dari Jazirah Arab yang juga menyebarkan agama Islam dan budaya mereka. Seiring waktu, gambus beradaptasi dengan budaya lokal di Indonesia, sehingga muncul berbagai varian sesuai daerahnya.

  3. 13 maj 2020 · Gambus merupakan salah satu jenis alat musik tradisional nusantara yang dimainkan dengan cara dipetik. Secara fisik, gambus sekilas menyerupai gitar. Namun, gambus memiliki bentuk yang mirip dengan buah labu dibagi dua. Lalu, apa kawan GNFI tahu dari manakah sebenarnya alat musik Gambus dan bagaimana perkembangannya? Yuk, simak ulasan berikut.

  4. 5 wrz 2020 · Diperkirakan, pada zaman dulu, gambus dibawa oleh para saudagar Timur Tengah atau Arab yang berdagang dan berdakwah hingga ke Bangka dan kemudian diserab serta dimodifikasi oleh masyarakat setempat. Dari sisi penamaan, penyebutan kata ”dambus” muncul dari sekadar perbedaan cara pelafalan atau dialek saat menyebut kata ”gambus”.

  5. Salah satu tarian tradisional khas Nusantara yang terkenal hingga ke mancanegara adalah Tari Zapin. Tari berpasangan ini berasal dari Riau, Sumatera Utara. Hingga saat ini, Tari Zapin yang banyak memiliki keunikan ini masih dilestarikan dan dipertontonkan ketika ada acara adat dan budaya.

  6. 17 gru 2015 · Dambus atau Gambus merupakan musik yang telah berusia ratusan tahun dan masih bertahan di Bangka Belitung. Gambus berkembang sejak abad XIX Masehi bersama dengan kedatangan para imigran Arab dari Hadramaut, Yaman Selatan ke Nusantar a.

  7. 7 gru 2018 · Bentuknya mirip ‘ud juga, dan muncul di alam Melayu sebagai hasil dari interaksi dengan budaya Timur Tengah yang menyertai masuknya Islam ke Nusantara. Di Riau, gambus selodang semula dimainkan untuk mengiringi tari Zapin di istana Siak dan di rumah-rumah orang terkemuka; kemudian berkembang sebagai alat musik hiburan dan acara-acara sosial.