Search results
30 paź 2022 · Sejarah Tari Tenun. Dilansir dari jurnal Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI), tari tenun berawal dari kebiasaan perempuan Bali yang menenun kain. Menenun berarti membuat sulaman, sarung, selembar kain, seperti batik, endek maupun songket dengan cara tradisional, yakni memintal.
Pusat kerajinan tangan tenun songket di Indonesia dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Lombok dan Sumbawa. Di Pulau Sumatra pusat kerajinan songket yang termahsyur dan unggul adalah Songket Minangkabau di daerah Pandai Sikek dan Silungkang, Sumatera Barat, [25] serta Songket Palembang di Palembang, Sumatera Selatan.
11 kwi 2018 · Tari tenun diciptakan oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes pada tahun 1962. Tari ini menggambarkan bahwa Bali memiliki kebudayaan dan kegiatan yang unik dalam bermasyarakat. Dalam tari ini disimbolkan betapa harmonisnya dan giatnya rakyat Bali dalam kehidupan.
Tenunan songket mula berkembang dibeberepa negeri terutama di negeri-negeri Pantai Timur seperti Kelantan, Terengganu dan Pahang. Pada zaman silam, motif dan warna yang terdapat pada tenunan songket melambangkan kedudukan seseorang.
Songket is known in many names in vernacular Indonesian languages. Other than in Sumatra and Malay peninsula, it is also commonly known as songket in Bali and Java. While it is known as songke in Manggarai, Flores, and Bima in Sumbawa. The Karo Batak of North Sumatra, call it jongkit.
Asal-Usul Tari Tenun. Pencipta dari tari tenun ini tidak lain adalah dua seniman dari Bali sendiri. Dua orang seniman tersebut adalah I Nyoman Ridet dan I Nyoman Likes. Mereka menciptakan tari tenun ini pada tahun 1957 dan terinspirasi dari perempuan di desa yang sedang menenun dengan alat-alat tenun sederhana. Baca juga :
Di luar Sumatra, kain songket juga dihasilkan oleh daerah-daerah seperti Bali, Lombok, Sambas, Sumba, Makassar, Sulawesi maupun daerah-daerah lain di Indonesia. Tradisi Songket diakui sebagai Warisan Budaya Tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.