Search results
Pada fase ini seorang pengidap HIV telah menunjukkan gejala-gejala AIDS. Ini menyangkut tanda-tanda yang khas AIDS, yaitu adanya infeksi oportunistik (penyakit yang muncul karena kekebalan tubuh manusia sudah sangat lemah).
Berdasarkan kelompok umur (data Kemenkes 2014), kejadian kasus AIDS memiliki pola yang jelas. Kasus AIDS yang dilaporkan sejak 1987 sampai September 2014 paling banyak terjadi pada kelompok usia 20-29 tahun, diikuti kelompok usia 30-39 tahun dan 40-49 tahun.
HIV adalah virus yang menginfeksi sel darah putih khususnya CD4 dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terhadap infeksi oportunistik. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom, jarum suntik yang tidak steril, dan dari ibu ke anak.
jarum suntik bersama (Nasronudin, 2007). 2.1.3 Tanda dan Gejala HIV/AIDS. Gejala infeksi HIV/AIDS secara umum terdapat 4 stadium yaitu : Stadium awal infeksi HIV gejala-gejalanya : demam, kelelahan, nyeri. sendi, pembesaran getah bening (di leher, ketiak, lipatan paha) gejala-.
Tanda dan Gejala pengidap HIV/AIDS Gejala AIDS beraneka ragam dan tergantung pada manifestasi khusus penyakit tersebut. Sebagai contoh, pasien AIDS dengan infeksi paru dapat mengalami demam dan keluar keringat malam sementara pasien tumor kulit akan menderita lesi kulit.
Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV. Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini : 1. Saluran pernafasan.
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, meliputi definisi, penyebab, gejala, patofisiologi, cara penularan, komplikasi, dan pemeriksaan penunjang. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS.