Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. 30 maj 2021 · KOMPAS.com - Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam di Sumatera yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada 1496 M. Ibu kota Kerajaan Aceh terletak di Kutaraja atau Banda Aceh (sekarang). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaanya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).

  2. 3 lut 2021 · Aceh memiliki sejarah panjang sebagai salah satu lokasi kerajaan Islam awal di Nusantara. Di tanah rencong, pernah berdiri Kerajaan Samudera Pasai (1272-1450 M) dan Kesultanan Aceh Darussalam (1516-1700 M) yang berlokasi strategis di Semenanjung Malaya.

  3. 2 mar 2018 · Kerajaan Aceh menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas perdagangan Islam di dunia. Pencapaian emas ini ditandai dengan penaklukkan kerajaan Johor dan Portugis di Semenanjung Malaya. Dengan dikuasainya wilayah ini, maka daerah – daerah perdagangan Aceh Darussalam semakin luas dan juga penghasil lada dapat dikuasai.

  4. The Sultanate of Aceh, officially the Kingdom of Aceh Darussalam (Acehnese: Nanggroë Acèh Darussalam; Jawoë: اچيه دارالسلام ‎), was a sultanate centered in the modern-day Indonesian province of Aceh. It was a major regional power in the 16th and 17th centuries, before experiencing a long period of decline.

  5. Akhirnya pada 19 Mei 2003, kerajaan Indonesia mengisytiharkan darurat di Aceh melancarkan operasi ketenteraan selepas GAM menolak autonomi khas yang diberikan pemerintah. Hasilnya kumpulan pemberontak itu berjaya dipatahkan.

  6. repositori.kemdikbud.go.id › 19963/1/2016-Booklet-Kronologis para sultan di acehKRONOLOGIS PARA SULTAN ACEH

    dari banyak sumber, Aceh pada masa kerajaan, pernah mengalami kejayaan, kebesaran, serta dikagumi dan disegani oleh pihak-pihak di luar Aceh. Namun, bukti yang menunjukkan tentang kejayaan dan kehebatan Aceh pada masa lalu masih terbatas. Oleh karena itu, perlu ditulis atau dicatat sebagai bukti agar tidak hanya ada dalam

  7. Pada masa kerajaan Aceh dipimpin oleh Alaudin Riayat Syah datang pasukan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman untuk meminta ijin berdagang di Aceh. Penggantinya adalah Sultan Ali Riayat dengan panggilan Sultan Muda, ia berkuasa dari tahun 1604-1607.

  1. Ludzie szukają również