Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah kondisi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP juga dikenal dengan istilah ‘saraf terjepit’. HNP atau saraf kejepit dapat menimbulkan gejala nyeri di punggung bagian bawah (pinggang), sakit punggung atas, atau leher, tergantung pada lokasi terjadinya HNP ...

  2. Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau sering disebut dengan saraf terjepit merupakan penyebab nyeri pada sepanjang jalur saraf panggul dan operasi tulang belakang paling umum di dunia. Penyakit ini juga sering disebut dengan herniated disk [1] .

  3. Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu penyakit, dimana bantalan lunak diantara ruas-ruas tulang belakang ( soft gel disc atau Nukleus Pulposus) mengalami tekanan dan pecah, sehingga terjadi

  4. 2 paź 2023 · Hernia nukleus pulposus atau herniated nucleus pulposus (HNP) adalah kondisi ketika diskus atau piringan sendi mengalami pergeseran dari posisi semula, sehingga menyebabkan piringan merosot dan pecah. Biasanya, hernia nukleus pulposus terjadi ketika seseorang mengalami cedera pada piringan sendi.

  5. Herniasi nukleus pulposus adalah penyebab paling umum nyeri skiatik dan salah satu indikasi paling umum untuk operasi tulang belakang di seluruh dunia. Kondisi ini muncul karena perpindahan nukleus pulposus melampaui ruang diskus intervertebralis. Anatomi diskus sendiri terdiri dari dua struktur utama, nukleus pulposus dan annulus fibrosus.

  6. 6 cze 2024 · Patofisiologi hernia nukleus pulposus atau HNP berhubungan dengan defek anulus fibrosus, sehingga nukleus pulposus protrusi lewat bagian yang defek. Defek ini terjadi, baik karena proses degeneratif maupun trauma. Protrusi dapat ke kanalis spinalis, foramen intervertebralis, dan lateral foramen.

  7. 6 cze 2024 · Hernia nukleus pulposus atau HNP adalah protrusi nukleus pulposus atau bantalan ruas tulang belakang melalui anulus fibrosus yang defek lewat diskus intervertebralis. Kondisi ini paling sering melibatkan vertebra lumbalis/L1–L5, dilanjutkan dengan area servikalis/C1–C7. Area torakal/T1–T12 juga dapat terlibat walaupun jarang ditemukan. [1,2]

  1. Ludzie szukają również