Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. 11 lis 2023 · Para wali Allah –dengan jelas dan ringkas– adalah ahli keimanan dan ketakwaan, yang merasa diawasi oleh Allah dalam semua urusannya, sehingga mereka komitmen dengan perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Allah Ta’ala berfirman, أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ .

  2. 29 gru 2021 · Al-Hafiz Ibnu Katsir mengatakan, wali-wali Allah adalah setiap mereka yang beriman dan bertakwa sebagaimana telah dijelaskan Allah tentang mereka. Maka setiap orang yang bertakwa kepada Allah, dia adalah wali-Nya.

  3. 2 paź 2017 · Artinya, “Mahasuci Allah yang tidak menjadikan tanda bagi para wali-Nya selain tanda yang menunjukkan ada-Nya. Mahasuci Allah yang tidak ‘mempertemukan’ kepada para wali selain orang yang dikehendaki sampai kepada-Nya.” Lalu bagaimana kita dapat mengerti kehadiran wali Allah? Ini yang sulit.

  4. Menetapkan sifat mahabbah (cinta) bagi Allâh Subhanahu wa Ta’ala . Wali Allâh adalah orang yang beriman dan bertakwa, yang melaksanakan yang wajib-wajib dan yang sunnah, dan meninggalkan apa-apa yang diharamkan Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

  5. Tingginya kemahuan seorang wali untuk mengabdikan dirinya kepada Allah, adakalanya menyebabkannya diberi karamah oleh Allah. Tetapi adakalanya juga tidak. Adapun pemberian karamah adalah agar seorang wali semakin menjaga dirinya, agar ia tidak salah langkah dan sikap terhadap Allah.

  6. 16 sty 2020 · Siapa saja yang bertaqwa maka dia adalah wali Allah (Tafsir Ibnu Katsir, 2/384). Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahulloh juga menjelaskan dalam Syarah Riyadhus Shalihin no.96, bahwa wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa.

  7. 24 sie 2021 · “Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati – jaminan masuk surga – (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63). Pakar Tafsir di zamannya, Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata;