Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. 8 lis 2021 · Wali-wali Allah dibagi oleh Ibnu Rajab menjadi dua bagian, yaitu: Orang-orang yang didekatkan Allah kepada-Nya dengan menunaikan amalan wajib. Orang-orang yang didekatkan Allah kepada-Nya dengan menunaikan amalan nāfilah, yakni amalan sunah. Mereka inilah yang sering disebut sebagai al– sābiqūn.

  2. 22 cze 2020 · Menjadi wali Allah ternyata bisa dengan amalan wajib maupun amalan sunnah. Begini penjelasannya dalam hadits Arbain #38. Simak disini.

  3. 2 paź 2017 · Artinya, “Mahasuci Allah yang tidak menjadikan tanda bagi para wali-Nya selain tanda yang menunjukkan ada-Nya. Mahasuci Allah yang tidak ‘mempertemukan’ kepada para wali selain orang yang dikehendaki sampai kepada-Nya.” Lalu bagaimana kita dapat mengerti kehadiran wali Allah? Ini yang sulit.

  4. 19 paź 2014 · Allah sendiri telah menafsirkan wali Allah dengan pengertian, mereka adalah yang beriman dan bertakwa. Mereka beriman dalam hal-hal yang diimani dan mereka bertakwa dengan menjauhi maksiat terhadap Allah. Lihat penjelasan Imam Asy Syaukani dalam Fathul Qadir, 2: 640. Ibnu Taimiyah dari ayat di atas mengatakan, فأولياء الله هم المؤمنون المتقون.

  5. 29 gru 2021 · Al-Hafiz Ibnu Katsir mengatakan, wali-wali Allah adalah setiap mereka yang beriman dan bertakwa sebagaimana telah dijelaskan Allah tentang mereka. Maka setiap orang yang bertakwa kepada Allah, dia adalah wali-Nya.

  6. Allâh Subhanahu wa Ta’ala membagi para wali-Nya yang dekat ke dalam dua kelompok, sebagai berikut. Pertama, yang mendekatkan diri kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala dengan melaksanakan hal-hal yang diwajibkan saja dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan.

  7. 11 lis 2023 · Derajat yang bersegera melakukan kebaikan, yaitu orang yang menunaikan amalan-amalan sunah juga amalan wajib, dan amalan ibadah hatinya sampai kepada Allah pada posisi tertinggi. Ini adalah derajat tertinggi dalam kewalian (wali Allah).