Search results
14 kwi 2024 · Sebagai kepulauan dengan sejarah panjang sebagai pusat perdagangan, senjata-senjata ini juga digunakan untuk melindungi kekayaan dan menjaga perdamaian. Dalam artikel ini, Moms akan mengetahui jenis-jenis senjata tradisional Kepulauan Riau terpopuler yang bisa diajarkan pada Si Kecil.
1 dzień temu · Berikut beberapa senjata tradisional Kepulauan Riau yang menarik untuk disimak. Baca Juga: One Piece 1087 Penuh Kejutan: Luffy Temukan Senjata Kuno, Zoro Tebas Kizaru. 1. Badik Tumbuk Lada. Badik Tumbuk Lada merupakan senjata legendaris yang mirip keris dan sering digunakan dalam pertempuran jarak dekat. Menurut adat, begitu badik ini ditarik ...
5 sie 2023 · Tumbuk lada adalah senjata tradisional Riau yang pada zaman dahulu menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak, dan Semanjung Tanah Melayu. Senjata tradisional tumbuk lada digunakan dengan cara menikam, menusuk, dan mengiris dalam pertempuran jarak dekat.
Blunderbuss adalah sejata khas asal Riau yang sekilas dengan senjata bedil. Munculnya senjata ini tak lepas dari mulai masuknya senjata api yang dibawa oleh para penjajah Belanda. Ciri fisik yang dimiliki senjata Blunderbuss ini antara lain berupa senjata laras kaliber pendek, besar, dan pada mocong peledaknya berbentuk seperti bunga.
18 maj 2021 · KOMPAS.com - Badik Tumbuk Lado merupakan senjata tradisional khas Kepulauan Riau. Sebagai salah satu senjata, Badik Tumbuk Lado sering digunakan untuk pembelaan diri dari serangan musuh serta untuk mempertahankan harga diri seseorang atau keluarga.
24 sie 2024 · Jika dilihat sekilas, senjata tradisional khas Kepulauan Riau yang satu ini sama dengan senjata bedil. Kemunculan Blunderbuss di Indonesia tak lepas dari senjata api yang dibawa masuk oleh pasukan Belanda. Alat tembak ini dijadikan sebagai sarana pertahanan dan perlindungan diri pada masa lalu.
30 lip 2024 · Pedang Jenawi merupakan senjata yang sering digunakan oleh panglima perang, termasuk pada saat bangsa Indonesia berperang dengan melawan penjajah dari Belanda. Kabarnya senjata ini juga digunakan oleh para pejuan Melayu yang ada di Provinsi Riau pada sekitar tahun 1940-an silam.