Search results
2 dni temu · KEPRI POST - Di Nusantara, ragam budaya dan adat istiadat tersebar dari Sabang hingga Merauke, memperkaya Indonesia dengan tradisi unik, termasuk senjata-senjata tradisional yang memiliki nilai historis dan simbolis. Di Kepulauan Riau (Kepri), senjata-senjata khas masih dilestarikan oleh masyarakat adat hingga kini. Salah satu yang terkenal adalah badik, sebuah senjata yang sarat makna dan ...
14 kwi 2024 · Sebagai kepulauan dengan sejarah panjang sebagai pusat perdagangan, senjata-senjata ini juga digunakan untuk melindungi kekayaan dan menjaga perdamaian. Dalam artikel ini, Moms akan mengetahui jenis-jenis senjata tradisional Kepulauan Riau terpopuler yang bisa diajarkan pada Si Kecil.
18 maj 2021 · KOMPAS.com - Badik Tumbuk Lado merupakan senjata tradisional khas Kepulauan Riau. Sebagai salah satu senjata, Badik Tumbuk Lado sering digunakan untuk pembelaan diri dari serangan musuh serta untuk mempertahankan harga diri seseorang atau keluarga.
5 sie 2023 · Tumbuk lada adalah senjata tradisional Riau yang pada zaman dahulu menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak, dan Semanjung Tanah Melayu. Senjata tradisional tumbuk lada digunakan dengan cara menikam, menusuk, dan mengiris dalam pertempuran jarak dekat.
23 wrz 2014 · Senjata Khas Kepulauan Riau. 23 September 2014 admin. Jenis Senjata tradisional dari daerah Kepulauan Riau adalah pedang jenawi ini digunakan para panglima perang dalam pertempuran. Panjang pedang ini mencapai satu meter. Senjata lainnya adalah kelewang, digunakan prajurit tempo dulu.
1 kwi 2024 · Senjata ini juga menjadi pelengkap busana adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak, dan Semenanjung Tanah Melayu. Genggamannya pun fleksibel, bisa dengan mata pisau menghadap ke atas atau bawah sesuai preferensi penggunanya.
Tumbuk Lada. digunakan secara menikam, mengiris dan menusuk dalam pertempuran jarak dekat. Ia boleh dipegang dengan dua jenis genggaman yaitu dengan mata keatas ataupun mata ke bawah. Senjata lainnya adalah kelewang, digunakan prajurit tempo dulu. Sumber : Rumah Adat Nusa Tenggara Timur, Sao Ata Mosa Lakitana.