Search results
Mulai dari asal muasal koperasi, negara mana yang pertama kali menggunakan koperasi, tokoh-tokoh pencetus koperasi, dan tentu saja sejarah koperasi di dunia dan sejarah koperasi di Indonesia. Akan tetapi, sebelum kita belajar tentang sejarah koperasi, kita pelajari dulu tentang pengertian koperasi.
24 lut 2021 · Berikut ini jenis-jenis koperasi yang berkembang: 1. Koperasi berdasarkan fungsinya: Koperasi konsumsi, koperasi jasa, dan koperasi produksi. 2. Koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerjanya: Koperasi primer dan koperasi sekunder. Koperasi sekunder masih dibagi lagi menjadi koperasi pusat, gabungan koperasi, dan induk koperasi. 3.
1 kwi 2024 · Koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Skotlandia, yang bernama Robert Owen (1771-1858). Setelah koperasi berkembang dan diterapkan di beberapa negara Eropa. Koperasi pun mulai masuk dan berkembang di Indonesia.
21 gru 2022 · Koperasi yang kali pertama berdiri di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam dengan nama "De Purwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden," atau Bank Simpan Pinjam para Priyayi Purwokerto. Koperasi ini berdiri pada 1895 di Leuwiliang. Baca juga: Sejarah Peringatan Hari Koperasi Nasional.
28 cze 2024 · Konsep koperasi pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-20, saat masa penjajahan Belanda. Koperasi diinisiasi sebagai bentuk perlawanan terhadap eksploitasi ekonomi oleh penjajah. Pendirian koperasi pertama di Indonesia, yaitu Boedi Oetomo didirikan oleh Dr. Sutomo pada tahun 1913.
19 kwi 2024 · Meskipun Robert Owen dikenal sebagai pencetus gerakan koperasi dan banyak koperasi yang muncul sejak abad ke-19, usaha koperasi pertama yang dianggap benar-benar sukses adalah The Rochdale Pioneers, yang didirikan oleh Charles Howard pada 21 Desember 1944. Baca juga: Sejarah Bank Sentral di Dunia
12 lip 2022 · Di Indonesia, koperasi mulai diperkenalkan oleh seorang Pamong Praja Patih R. Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896. Ide awalnya adalah ketika Patih melihat banyak pegawai negeri tersiksa, karena banyak dari mereka yang terjerat oleh para rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi.