Search results
Masyarakat Iban dikenali dengan tarian Ngajat yang mempunyai visual yang lembut dan gemalai bagi penari perempuannya, manakala tarian lelakinya dikenali dengan ketangkasan dan keberanian layaknya seorang pahlawan perang. Penyelidikan ini adalah memfokuskan kepada tarian Ngajat Iban melalui penelitian budaya dalam mengambil kira kepercayaan ...
Sejarah tarian Ngajat bermula dengan nenek moyang masyarakat Iban mengikuti gerakan burung tiung (common hill myna) dan burung ruai (great argus). Menurut temu bual lisan bersama Louis Samai dari Lubuk Antu, Sarawak, nenek moyang masyarakat Iban bermimpi datang ke sebuah kampung terpencil.
4 paź 2024 · Sejarawan dan pakar etnologi Malaysia berdarah Dayak Iban Benedict Sandin menyebutkan dalam riset sejarahnya, The Sea Dayak of Borneo before the White Rajah Rule, gelombang pertama migrasi Suku Dayak Iban dari Kapuas ke Sarawak, tepatnya di Batang Lupar, terjadi pada 1750-an.
Sejarah tarian Ngajat bermula dengan nenek moyang masyarakat Iban mengikuti gerakan burung tiung (common hill myna) dan burung ruai (great argus). Menurut temu bual lisan bersama Louis Samai dari Lubuk Antu , Sarawak , nenek moyang masyarakat Iban bermimpi datang ke sebuah kampung terpencil.
28 kwi 2023 · Masyarakat Iban percaya kegunaan pua adalah sebagai pengenalan diri kepada petara dan diangkat menjadi artifak budaya yang sakral dalam upacara dan ritual Iban.
Tari Ajat Temuai Datai adalah tari penyambutan khas Suku Dayak Iban di Provinsi Kalimantan Barat. Kata "Ajat Temuai Datai" diadopsi dari bahasa Dayak Mualang, salah satu sub etnis kelompok Dayak Iban.
Tarian Ngajat merupakan sebuah tarian tradisional yang sangat sinonim dengan masyarakat Iban di Sarawak. Selalunya tarian ini akan dipersembahkan apabila berlangsungnya sesebuah keramaian seperti sambuatan Gawai Dayak dan majlis perkahwinan. Tujuannya adalah untuk menghibur dan mengucapkan rasa penghargaan kepada tetamu yang datang berkunjung.