Search results
Psikologi forensic merupakan penelitian dan teori psikologi yang berkaitan dengan faktor afektif, kognitif, dan perilaku manusia (Baron & Byrne dalam Sopyani & Edwina, 2021).
Buku ini membahas mengenai sejarah dan perkembangan psikologi forensik, peran psikolog forensik sebagai saksi ahli, melakukan asesmen risiko, investigasi kriminal, hingga negosiasi krisis.
[Ringkasan] Buku ini membahas sejarah dan perkembangan psikologi forensik, peran psikolog forensik dalam berbagai bidang seperti pembuatan profil psikologis terduga kasus kejahatan dan sebagai saksi ahli dalam persidangan, serta isu-isu etika dalam psikologi forensik.
Sejarah Psikologi Forensik Pada tahun 1901, Willian Stern melaporkan bahwa dia sedang meneliti ketepatan ingatan orang, suatu rintisan awal dalam penelitian yang banyak dilakukan pada masa kini tentang ketepatan kesaksian seorang saksi.
Psikologi forensik merupakan istilah yang dapat memayungi luasnya keilmuan psikologi dan forensik (Meliala, 2008) diperluas dengan psikologi dan hukum. Di luar negeri psikologi forensik banyak berkembang pesat di US, UK dan beberapa jurusan behavioral science di Australia.
Psikologi forensik adalah aplikasi ilmu psikologi dalam sistem hukum, yang berfokus pada penilaian dan intervensi klinis dalam konteks hukum seperti gangguan mental, risiko, dan komitmen sipil. Sejarahnya dimulai dari eksperimen psikologi awal pada abad ke-19 tentang kesaksian dan memori saksi, hingga berkembang menjadi bidang spesialisasi ...
Secara garis besar, psikologi forensik mengacu pada penerapan metode penelitian dan teori psikologi pada suatu kasus yang ditangani hukum. Lebih spesifiknya, psikologi forensik berfokus pada penerapan psikologi klinis terhadap sistem hukum (Huss & Gonsalves, 2009).