Search results
7 wrz 2023 · Melalui semua upaya ini dan upaya lainnya, ASEAN dapat memberikan contoh kepada dunia, sebagai kekuatan ekonomi ramah lingkungan global dan pelopor transisi energi, yang berkelanjutan, adil,...
11 lis 2022 · Kemitraan ASEAN dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) diharapkan dapat terus mendukung tercapainya kawasan yang aman, damai, dan stabil. Untuk itu, kerja sama komprehensif PBB dan ASEAN harus diterjemahkan lebih konkret.
21 gru 2022 · KOMPAS.com - ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah dua organisasi berpengaruh yang menaungi sejumlah negara di dunia. Bedanya, ASEAN merupakan organisasi regional yang menaungi 10 negara Asia Tenggara, sedangkan PBB menaungi 193 negara di dunia.
22 paź 2024 · Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah aktif terlibat dalam usaha-usaha diplomasi untuk mencegah dan menyelesaikan konflik, menjadikannya salah satu aktor penting dalam menciptakan perdamaian global. Komitmen Indonesia di PBB dan ASEAN menjadi salah satu tonggak penting dalam proses diplomasi ini. Pada Mei 2019, Indonesia menjabat ...
3 dni temu · Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung upaya PBB, termasuk dalam isu-isu seperti keamanan pangan, pengentasan kemiskinan, pelanggaran hak asasi manusia, serta krisis di Palestina. Ia menyatakan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi, termasuk melalui pengiriman pasukan penjaga perdamaian jika dibutuhkan. Sementara ...
7 wrz 2023 · Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendorong aksi bersama antarbangsa, terutama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.
3 dni temu · Sementara itu, Sekjen PBB António Guterres, dalam tanggapannya, memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional. Guterres menganggap Indonesia sebagai mitra yang sangat penting bagi PBB. "Kami sepakat dengan Indonesia dalam kaitannya dengan aspek-aspek penting yang kita hadapi di dunia saat ini," ucap Guterres.