Search results
30 wrz 2021 · KOMPAS.com - Program Pinjaman Nasional merupakan program yang dilancarkan pemerintah untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang terjadi pada awal kemerdekaan. Program ini dilaksanakan di zaman Menteri Keuangan Ir. Surachman pada 1946. Saat itu, Indonesia mengalami kesulitan keuangan.
30 paź 2020 · Menurut Nugroho Notosusanto dalam Sejarah Nasional Indonesia (2008), kondisi kas negara saat itu kosong. Baru pada 1946 Menteri Keuangan Ir. Surachman berupaya mengisi kekosongan kas negara dengan melakukan pinjaman kepada rakyat sebesar 1 miliar rupiah yang terbagi dua tahap.
23 cze 2021 · Setelah dua bulan didengungkan, Pinjaman Nasional resmi dikeluarkan pemerintah pada 29 April melalui Undang-Undang No. 4 Tahun 1946. UU itu memuat bentuk Pinjaman Nasional. Warga akan memberikan pinjaman ke negara dalam bentuk uang rupiah dengan bukti surat pengakuan utang (obligasi) yang hanya dapat dimiliki warga negara Republik.
30 sie 2022 · Guna mengatasinya, pemerintah dan rakyat terus berupaya untuk memulihkan ekonomi juga meningkatkan kesejahteraan bersama. Pada Februari 1946, pemerintah mulai memprakarsai upaya pemecahan masalah ekonomi yang mendesak. Upaya tersebut adalah: Pinjaman nasional; Konferensi ekonomi; Pembentukan Badan Perancang Ekonomi; Rencana Kasimo; Persatuan ...
3 maj 2024 · Hingga pada tahun pertama, berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp500 juta yang dapat diartikan bahwa rakyat Indonesia percaya dan setia pada pemerintah. Sayangnya, pemerintah justru gagal membayar kembali pinjaman tersebut kepada masyarakat karena buruknya pencatatan dan dokumentasi.
28 paź 2021 · Sebagai implementasinya, dikeluarkan kebijakan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melalui UU No. 19/2008. Tak lama setelah diundangkan, pemerintah menerbitkan SBSN/Sukuk Negara untuk kali pertama pada 26 Agustus 2008 melalui bookbuilding yakni seri Islamic Fixed Rate IFR001.
19 lut 2022 · Modal awal BNI dari uang keperluan rumah tangga dan iuran rakyat dalam Fonds Kemerdekaan Indonesia. Rakyat Jakarta menukar uang Jepang dengan ORI (Oeang Republik Indonesia) di Bank Negara Indonesia (BNI) pada 29 Oktober 1946. (ANRI).