Search results
Pendudukan Jepang di Sumatera Barat, secara resmi dikenal sebagai Sumatora Nishi Kaigan Shū (Jepang: スマトラ西海岸州 , Hepburn: Sumatora Nishikaigan-shū, terj. har. 'Provinsi Pantai Barat Sumatra'), [2][3] dimulai dari tahun 1942 sampai tahun 1945 ketika wilayah ini dikuasai oleh Kekaisaran Jepang.
Keresidenan Sumatera Barat dibentuk pado Agustus 1942 jo nama Sumatora Nishi Kaigan Shū. Keresidenan ko baibu kota di Padang. Mantan Gubanur Prefektur Toyama Yano Kenzo menjabat sabagai shūchōkan pertama. [10] Sebagai pemimpin sipil untuak wilayah Sumatera Barat, Yano Kenzo tiba di Padang tangga 9 Agustus 1942 basama jo 68 orang pegawai sipil.
Soekarno yang pada masa awal kedatangan Jepun berada di Padang meyakinkan sebahagian besar tokoh-tokoh gerakan kemerdekaan agar boleh bekerjasama dengan Jepun.. Pendudukan Jepun di Sumatera Barat, secara rasmi dikenali sebagai Sumatora Nishi Kaigan Shū (Jepun: スマトラ西海岸州, Hepburn: Sumatora Nishikaigan-shū, har. Provinsi Pantai Barat Sumatera), [2] [3] bermula dari 1942 hingga ...
10 sie 2022 · KOMPAS.com – Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia tahun 1942, tentara Jepang sempat membagi Indonesia menjadi tiga wilayah. Pembagian tiga wilayah di Indonesia meliputi Sumatera, Jawa dan Madura, dan Kalimantan dan Indonesia Timur.
22 mar 2018 · Peta sejarah Indonesia pada masa Pendudukan Jepang (1942-1945) Garis pembatas yang memisahkan Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Indonesia bagian timur pada peta di atas menunjukan pembagian wilaya kekuatan….
9 sty 2020 · Namun berbeda dengan Heiho, PETA tidak dimasukkan resmi ke struktur militer Jepang. PETA berfungsi sebagai pasukan gerilya yang membantu Jepang melawan serangan musuh tiba-tiba. Hingga akhir kependudukan Jepang, diperkirakan ada 37.000 anggota PETA di Jawa dan 20.000 di Sumatra.
Sebagai kawasan yang kaya akan peninggalan bersejarah, pantai timur Sumatera juga memiliki peninggalan masa pendudukan Jepang. Berbeda dengan masa Belanda, masa Jepang pembangunan dipusatkan pada kamp-kamp pertahanan di beberapa lokasi.