Search results
Putrajaya adalah sebuah ibu kota pintar dalam taman terletak 25 kilometer di selatan Kuala Lumpur dan merupakan sebuah bandar futuristik yang menempatkan ibu negara pusat pentadbiran Kerajaan Persekutuan. Putrajaya juga merupakan Wilayah Persekutuan ketiga di Malaysia.
Didirikan pada 19 Oktober 1995, namanya diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman Putra dan juga menjadi wilayah persekutuan Malaysia yang ketiga (2 wilayah lainnya adalah Kuala Lumpur dan Labuan). Wilayah Putrajaya sekarang ini diambil dari Selangor sebesar 46 km² setelah dilakukan transaksi dengan pemerintah ...
25 wrz 2020 · Berbanding dengan Kuala Lumpur yang dianggap bandar raya peninggalan penjajah, Putrajaya dibangunkan oleh anak Malaysia dengan menurut acuan sendiri serta sesuai dengan citarasa sendiri. Sejajar itu pembangunannya banyak menampilkan ciri-ciri budaya tempatan.
14 wrz 2021 · Kota modern yang terencana itu dikembangkan dari sepetak kebun karet dan kelapa sawit yang berantakan. Lokasinya hanya 25 kilometer di selatan Kuala Lumpur yang tetap menjadi ibu kota nasional. Putrajaya difungsikan sebagai ibu kota administratif dan pusat lembaga peradilan dan banyak kantor pemerintahan lainnya.
23 wrz 2022 · Berdasarkan e-modulRekam Jejak Indonesia di ASEAN (2020), Malaysia terbagi menjadi 13 negara bagian dan wilayah-wilayah persekutuan (Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan). Daftar ke-13 negara bagian di Malaysia antara lain adalah Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perka, Perlis, Pulau Pinang, Selangor, Terengganu, Sabah ...
Dari sebuah tempat terpencil yang dikenali dengan nama Prang Besar, kawasan ini melonjak membangun dengan nama Putrajaya mulai 12 Oktober 1994. Berbanding dengan Kuala Lumpur, sebuah bandar tinggalan penjajah, Putrajaya dibangunkan oleh anak bangsa sendiri dengan bercirikan budaya tempatan.
Kuala Lumpur dan Putrajaya diserahkan dari Negeri Selangor, sementara Labuan diserahkan dari Negeri (sekarang Wilayah) Sabah. Wilayah-wilayah persekutuan tersebut berada di bawah bidang kuasa Kementerian Wilayah Persekutuan, dan Parlimen Malaysia membuat perundangan mengenai semua perkara yang berkaitan dengan wilayah persekutuan tersebut.