Search results
Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 (nomor penerbangan: QZ8501 / AWQ8501) (sering disebut dengan Tragedi AirAsia QZ8501) adalah pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia (grup AirAsia) yang dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014...
28 gru 2021 · KOMPAS.com - Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya- Singapura hilang kontak setelah sekitar 50 menit lepas landas dari bandar udara Juanda Surabaya, 28 Desember 2014. Pesawat itu awalnya terbang sekitar pukul 05.35 WIB, kemudian dilaporkan hilang kontak saat berada di airway M635 pukul 06.18 WIB.
5 lis 2018 · Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) seolah mengingatkan insiden AirAsia QZ8501. Maskapai tersebut hilang kontak saat terbang dari Surabaya ke Singapura pada 28 Desember 2014 silam.
28 gru 2023 · QZ8501 lepas landas dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura. Dua pilot, empat awak kabin, termasuk 156 penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan tersebut. Berikut kronologi AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata.
28 gru 2020 · Heading pesawat sempat berputar balik dari arah semula 310 derajat (barat laut) ke arah sekitar 130 derajat (tenggara). Berputarnya arah pesawat itu disertai dengan proses pesawat kehilangan ketinggian atau jatuh dengan kecepatan 11.000 kaki hingga maksimum 24.000 kaki per menit.
1 gru 2015 · JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis hasil investigasi terhadap kotak hitam milik pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014. Menurut KNKT, terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab kecelakaan.
4 gru 2015 · KNKT menemukan data dari FDR bahwa selama penerbangan QZ8501, lampu Master Caution menyala akibat peranti Rudder Travel Limiter yang tidak berfungsi, dan menampilkan pesan teks di monitor pesawat, bahwa peranti untuk membatasi pergerakan rudder (sayap tegak pesawat di belakang) malfungsi.