Search results
Panduan praktis perencanaan teknis jembatan dari Direktorat Jenderal Bina Marga.
ABSTRAK. Keberadaan jembatan sangat membantu perkembangan ekonomi penduduk, karena terhubungnya satu wilayah dengan wilayah lainnya. JUDESA (Jembatan Untuk Pedesaan Asimetris) adalah jembatan gantung yang dikembangkan oleh Puslitbang Jalan Jembatan, didesain tipikal dapat mengakomodasi kebutuhan panjang jembatan dengan bentang 30 m hingga 120 m.
Pemeliharaan jembatan meliputi pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Pedoman ini dilengkapi dengan contoh perhitungan sederhana untuk jembatan gantung dan klarifikasi dengan perhitungan analisis struktur dua dimensi dan tiga dimensi yang menggunakan program elemen hingga.
Artikel ini akan membahas prinsip desain jembatan gantung dengan fokus pada bagaimana mengatasi beban dinamis tersebut. 1. Pengantar Jembatan Gantung. Jembatan gantung adalah struktur ikonik yang sering kali menjadi lambang kemajuan sebuah kota atau negara. Contoh terkenal termasuk Golden Gate Bridge di San Francisco dan Brooklyn Bridge di New ...
perhitungan manual. Data geometri jembatan adalah sebagai berikut: Jenis Model: Jembatan gantung; panjang bentang kiri, L1: 16,4 m; panjang bentang tengah, L2: 120 m; panjang bentang kanan, L3 : 16,4 m; lebar lantai jembatan, w : 2 m; tinggi menara, H1: 12 m; jumlah segmen tengah, N2: 38; ukuran munimum sag
Jembatan gantung adalah struktur konstruksi yang berfungsi sebagai penghubung antar desa yang dipisahkan oleh rintangan-rintangan berupa bukit, jurang ataupun sungai. Struktur jembatan gantung terdiri dari beberapa bagian penting yaitu menara (pylon), kabel utama, kabel penggantung dan angkur dimana
Penelitian ini dimulai dengan melakukan desain struktur jembatan gantung dengan menggunakan acuan pembebanan dari Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan Pedoman Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Jembatan Gantung Untuk Pejalan Kaki.