Search results
Jembatan gantung adalah struktur konstruksi yang berfungsi sebagai penghubung antar desa yang dipisahkan oleh rintangan-rintangan berupa bukit, jurang ataupun sungai. Struktur jembatan gantung terdiri dari beberapa bagian penting yaitu menara (pylon), kabel utama, kabel penggantung dan angkur dimana
Beban dinamis, seperti angin, lalu lintas, gempa, dan beban termal, memerlukan perhatian khusus karena dapat menimbulkan getaran dan osilasi yang signifikan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain yang tepat, insinyur dapat menciptakan jembatan gantung yang tidak hanya indah dan fungsional tetapi juga aman dan tahan lama.
Jembatan Gantung untuk Pejalan Kaki, definisi Jembatan Gantung yaitu Bangunan atas jembatan yang berfungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas yang melewati jembatan tersebut.
Jembatan gantung merupakan pilihan yang efisien dan efektif sebagai sarana transportasi untuk menyeberangi sungai atau jurang. Keunggulan jembatan gantung dibandingkan dengan jembatan lainnya, antara lain: memiliki nilai estetika dan memiliki bentang relatif panjang untuk melewati sungai atau jurang dimana pemasangan tiang-tiang
Dokumen tersebut melakukan perhitungan struktur untuk jembatan gantung dengan menghitung kekuatan balok memanjang, balok melintang, kabel utama dan penggantung.
ABSTRAK. Keberadaan jembatan sangat membantu perkembangan ekonomi penduduk, karena terhubungnya satu wilayah dengan wilayah lainnya. JUDESA (Jembatan Untuk Pedesaan Asimetris) adalah jembatan gantung yang dikembangkan oleh Puslitbang Jalan Jembatan, didesain tipikal dapat mengakomodasi kebutuhan panjang jembatan dengan bentang 30 m hingga 120 m.
Menguraikan pengertian, keunggulan, struktur, tipe, pembebanan, sistem kabel, perhitungan lendutan dan tegangan kabel, serta perhitungan untuk bagian-bagian jembatan gantung seperti deck, gelagar, hangers, kabel utama, backstays cable, pylon, dan blok angkur.