Search results
Panduan praktis perencanaan teknis jembatan dari Direktorat Jenderal Bina Marga.
Jembatan gantung merupakan pilihan yang efisien dan efektif sebagai sarana transportasi untuk menyeberangi sungai atau jurang. Keunggulan jembatan gantung dibandingkan dengan jembatan lainnya, antara lain: memiliki nilai estetika dan memiliki bentang relatif panjang untuk melewati sungai atau jurang dimana pemasangan tiang-tiang
Jembatan gantung dapat diklarifikasikan menjadi jembatan satu atau tiga bentang dengan dua menara, dan jembatan banyak yang memiliki tiga atau lebih menara. Jembatan gantung dengan tiga bentang adalah yang paling umum digunakan.
Pemeliharaan jembatan meliputi pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Pedoman ini dilengkapi dengan contoh perhitungan sederhana untuk jembatan gantung dan klarifikasi dengan perhitungan analisis struktur dua dimensi dan tiga dimensi yang menggunakan program elemen hingga.
Dokumen tersebut melakukan perhitungan struktur untuk jembatan gantung dengan menghitung kekuatan balok memanjang, balok melintang, kabel utama dan penggantung. Perhitungan mencakup beban mat dan hidup, moment, modulus tampang yang dibutuhkan, dan kekuatan tarik untuk memastikan struktur memenuhi spesifikasi.
perbandingan antara perhitungan manual dengan program SAP 2000 v14 dan perencanaan struktur jembatan gantung yang terdiri dari kabel utama, kabel penggantung, menara (pylon) dan angkur.
jembatan gantung harus diperhatikan agar mampu menahan beban pejalan kaki serta beban kendaraan bermotor roda dua. Desain dan pembebanan jembatan gantung untuk pejalan kaki dirangkum dalam panduan untuk perencanaan dan pelaksanaan dari Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02/SE/M/2010.