Search results
Perencanaan meliputi komponen struktur gedung beton bertulang menggunakan metode sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK), serta mengacu pada peraturan SNI 2847-2019 dan SNI 1726-2019.
Perencanaan Balok Beton Bertulangan Tunggal dan Rangkap, Desain Balok Beton Bertulang Terhadap Gaya Geser, Analisis dan Desain Balok T, Analisis dan Desain Tulangan Torsi Balok, dan Perencanaan Pelat Beton. Buku Struktur Beton 1 ditulis berdasarkan Standar Nasional Indonesia, yaitu PBI-1971, SNI 03-2847-2002, SNI 2847-
Akhir dengan judul “PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG LABORATORIUM TERPADU 5 LANTAI” guna memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung. Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam
Kontruksi balok dengan mengunakan beton bertulang ini dimaksudkan agar balok dapat memiliki gaya lentur dan mempunyai kekakuan sehingga dapat menerima beban dan gaya-gaya yang
Perencanaan struktur beton ini adalah perhitungan kekuatan struktur meliputi pondasi, balok, kolom dan pelat. Perencanaan ini menggunakan SNI (Standar Nasional Indonesia) 2847-2013 tentang perencanaan beton struktural, SNI Gempa 1726-2012, SNI Pembebanan 1727-2013.
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan perencanaan balok beton bertulang dengan menggunakan metoda Strut-and-Tie, dengan memperhitungkan adanya daerah terganggu (D-region) pada jarak 800 mm dari tumpuan, dimana distribusi regangan-regangan yang terjadi non linier.
ABSTRAK: Balok beton bertulang pada studi ini didesain secara precast in site atau dicor terlebih dahulu sebelum dipasang pada posisinya. Balok ini dibuat hanya dengan mengecor balok dikurangi dengan ketebalan pelat dan tanpa tulangan atas, sedangkan tulangan bawah dan tulangan gesernya tetap dipasang sesuai kebutuhan dari analisis.