Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. 1 dzień temu · Yahya Sinwar lahir pada 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Jalur Gaza. Dia berusia lima tahun ketika kamp tersebut direbut oleh Israel dari Mesir dalam perang Timur Tengah pada 1967. Keluarganya termasuk di antara 700.000 warga Palestina yang melarikan diri dari rumah mereka oleh pasukan Israel dalam perang pada 1948.

  2. 1 dzień temu · tirto.id - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, Rabu (16/10/2024). Kabar meninggalnya Sinwar telah dikonfirmasi oleh Kedutaan Besar AS di Israel, berdasarkan hasil tes DNA, Kamis (17/10/2024). Kabar meninggalnya Yahya Sinwar segera diumumkan oleh AS dan Israel. Mereka menyebut kematian Sinwar sebagai kemenangan ...

  3. 3 dni temu · Baca juga: Gaza dalam Bayang-bayang Pusara Genosida. Selanjutnya, Israel segera melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza. Sebanyak 413 warga Palestina meninggal di hari pertama akibat serangan udara, sementara 2.300 lainnya dilaporkan terluka. 8 Oktober 2023 (H+1): Hizbullahmelancarkan serangan roket dan artileri ke arah Israel sebagai bentuk ...

  4. 1 dzień temu · Dengan posisi Hamas melemah selama lebih dari setahun berperang melawan Israel di Jalur Gaza, kematian Sinwar dinilai menjadi pukulan besar bagi kelompok militan tersebut. Netanyahu menyebut ...

  5. 12 paź 2023 · Israel mengambil alih Jalur Gaza pada perang Timur Tengah pada 1967 dan menyingkirkan pemerintah Mesir dari wilayah tersebut. Pihak militer Israel mengawasi wilayah itu dan warga Gaza mulai bekerja sebagai buruh kasar di dalam dan sekitar wilayah pendudukan Israel yang dibangun di luar Gaza. Lahirnya Hamas

  6. 1 dzień temu · Sumber AFP, TEL AVIV, KOMPAS.com - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam operasi Israel di Gaza pada Rabu (16/10/2024). Namun, baru Israel yang mengonfirmasi tewasnya Yahya Sinwar setelah melakukan tes DNA pada Kamis (17/10/2024). Belum ada komentar atau konfirmasi dari pihak Hamas yang tengah bertikai dengan Israel di Jalur Gaza.

  7. Pada 10 Mei 2021, setelah terjadi ketegangan selama beberapa hari di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur, Hamas menembakkan rudal ke Israel, yang dibalas dengan serangan udara mematikan di Jalur Gaza.