Search results
18 sie 2020 · Di akhir pertemuan pada tanggal 22 Oktober 1945 PBNU akhirnya mengeluarkan sebuah Resolusi Jihad sekaligus menguatkan fatwa jihad Rais Akbar NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Isinya adalah menyeru kepada bahwa wajib hukumannya berjuang mempertahankan NKRI.
24 kwi 2021 · Belum lama ini, nama KH Hasyim Asy'ari menjadi sorotan lantaran hilang dari Kamus Sejarah Jilid I yang disusun Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud). Lantas, bagaimana sebenarnya asal-usul KH Hasyim Asy'ari dan perjuangannya untuk Indonesia?
14 sie 2023 · REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahun 1964 berdasarkan Kepu tusan Presiden No. 294/1964 mengakui KH Hasyim Asy'ari sebagai Pahlawan Kemer dekaan Nasional atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan Indonesia dari penjajahan. Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, peran ulama tidak bisa diabaikan.
20 paź 2024 · Hasyim Asy'ari. Selain sebagai ulama dan pendidik, KH. Hasyim Asy'ari juga memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1945, saat Indonesia menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin kembali menjajah, KH. Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa yang dikenal dengan "Resolusi Jihad."
18 paź 2023 · Ia dikenal sebagai pendiri organisasi Islam besar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Biografi KH Hasyim Asy'ari dan latar belakang pendidikan telah tercatat sejak abad ke-19. Ia diketahui lahir di kalangan keluarga agamis dan pendiri pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur.
5 dni temu · Liputan6.com, Cilacap - KH. Hasyim Asy’ari merupakan ulama tanah air yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu agama. Kealimannya akan ilmu agama tak diragukan lagi dan diakui pula oleh ulama para masanya hingga kini. Oleh sebab itu, gelar hadratussyaikh yang artinya maha guru ini dilekatkan untuk dirinya.
21 kwi 2021 · Sosoknya dikenal sebagai tokoh ulama pemikir dan pejuang, serta pahlawan nasional yang menjadi salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20. KH Hasyim Asy'ari lahir pada Selasa Kliwon, 24 Zulkaidah 1287 Hijriah, bertepatan dengaan tanggal 14 Februari 1871 Masehi, di pesantren Gedang, Tambakrejo, Kabupaten Jombang.