Search results
24 kwi 2021 · Belum lama ini, nama KH Hasyim Asy'ari menjadi sorotan lantaran hilang dari Kamus Sejarah Jilid I yang disusun Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud). Lantas, bagaimana sebenarnya asal-usul KH Hasyim Asy'ari dan perjuangannya untuk Indonesia?
18 sie 2020 · 1. Menggembleng Hizbullah dan Sabilillah. Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak bisa dipisahkan dari peran para pejuang Muslim, atau lebih tepatnya kaum santri. Dalam masa 1943-1945, hampir semua pondok pesantren membentuk laskar-laskar dan barisan-barisan guna merengkuh kemerdekaan Tanah Air.
18 paź 2023 · tirto.id - Kiai Haji (KH) Hasyim Asy'ari merupakan tokoh pahlawan nasional Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri organisasi Islam besar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Biografi KH Hasyim Asy'ari dan latar belakang pendidikan telah tercatat sejak abad ke-19.
20 paź 2024 · Hasyim Asy'ari. Selain sebagai ulama dan pendidik, KH. Hasyim Asy'ari juga memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1945, saat Indonesia menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin kembali menjajah, KH. Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa yang dikenal dengan "Resolusi Jihad."
14 sie 2023 · REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahun 1964 berdasarkan Kepu tusan Presiden No. 294/1964 mengakui KH Hasyim Asy'ari sebagai Pahlawan Kemer dekaan Nasional atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan Indonesia dari penjajahan. Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, peran ulama tidak bisa diabaikan.
9 paź 2023 · Hasyim Asy’ari merupakan pendiri Pesantren Tebuireng dan organisasi Islam terbesar di Indonesia saat ini, Nahdlatul Ulama (NU). Sosok yang memiliki pengaruh besar tersebut berperan penting dalam momen-momen pertempuran yang meletus di Surabaya 1945, bahkan Presiden Soekarno sempat meminta pandangannya, serta pengaruhnya untuk perjuangan ...
21 kwi 2021 · Sosoknya dikenal sebagai tokoh ulama pemikir dan pejuang, serta pahlawan nasional yang menjadi salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20. KH Hasyim Asy'ari lahir pada Selasa Kliwon, 24 Zulkaidah 1287 Hijriah, bertepatan dengaan tanggal 14 Februari 1871 Masehi, di pesantren Gedang, Tambakrejo, Kabupaten Jombang.