Search results
19 gru 2021 · tinggi dan sering mengalami kesulitan dalam menurunkan berat badan. Aktivitas fisik memiliki peran penting bagi orang yang mengalami obesitas untuk menurunkan berat badan, karena satu pertiga pengeluaran energi tubuh dihasilkan melalui aktivitas fisik.
Low-fat diet (LFD) dikaitkan dengan penurunan konsentrasi kolesterol high-density lipoprotein (HDL), penurunan konsentrasi kolesterol low-density lipoprotein (LDL), dan penurunan konsentrasi kolesterol total (TC). Diet rendah lemak juga berpengaruh pada penurunan berat badan.
Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2016 menyebutkan bahwa sebanyak 650 juta kelompok usia dewasa di dunia mengalami obesitas, prevalensi obesitas untuk kelompok usia dewasa sebesar 13% dan prevalensi berat badan lebih atau overweight sebesar 39%.
22 lip 2022 · Penurunan berat badan dinilai dari selisih antara berat badan sebelum dan sesudah mengikuti diet. Sehingga variabel penurunan berat badan adalah variabel numerik.
harian berdasarkan tujuan manajemen berat badan (mempertahankan/ menurunkan berat badan). Untuk menurunkan berat badan, the National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) merekomendasikan penurunan asupan 500-1000 kalori per hari, untuk mendapatkan penurunan 0,5-1 kg per minggu dan rata-rata penurunan berat badan 8% setelah 6 bulan. 3,22 ...
Obesitas akan meningkatkan resiko terjadinya masalah kesehatan, seperti diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, stroke, dan penyakit jantung koroner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan diet tinggi serat terhadap penurunan badan pada individu obesitas usia dewasa sampai lansia.
ABSTRAK. Latar belakang: Prevalensi obesitas terus meningkat di seluruh dunia. Peningkatan ini terjadi bersamaan dengan semakin rendahnya tingkat aktivitas fisik masyarakat. Obesitas dan gaya hidup kurang aktif telah menjadi lingkaran setan yang saling mempengaruhi.
