Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Nama geografis (toponimi) terdiri dari dua unsur: nama generik dan nama spesifik. [1] Nama generik adalah nama yang menggambarkan bentuk (bentang alam) dari unsur geografis tersebut, seperti pulau, danau, selat, gunung, lembah, dan sebagainya. Nama spesifik merupakan nama diri (proper name) dari unsur geografis dan digunakan sebagai unit ...

  2. 19 wrz 2020 · Penentuan apakah nama geografis pada sebuah frasa termasuk nama jenis atau nama wilayah merupakan hal penting. Karena ini menentukan bagaimana penulisan katanya, apakah diawali dengan huruf kapital atau huruf kecil.

  3. Untuk pedoman penamaan lokasi/tempat yang saat ini diterapkan di Wikipedia, lihat Pedoman penamaan#Nama geografis. Pedoman tersebut dirasa tidak lengkap dan proposal ini dibuat untuk melengkapinya.

  4. 10 cze 2021 · Toponimi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penamaan tempat, yang meliputi aspek sejarah, arti, dan tipologi. Sedangkan toponim dapat diartikan sebagai penamaan tempat atau objek geografi. Toponim dilekatkan pada unsur alami maupun buatan manusia.

  5. 15 kwi 2020 · Pemakaian huruf kapital untuk nama geografi yang menjadi bagian nama jenis. Contoh, 'harimau sumatera' atau ‘harimau Sumatera’, ‘dodol garut’ atau ‘dodol Garut’, dan ‘bunga kamboja’ atau ’bunga Kamboja’.

  6. 5 dni temu · Selain penggunaan umum, ada beberapa konteks khusus di mana penggunaan kata "di" perlu diperhatikan: 1. Nama Geografis. Ketika menggunakan "di" dengan nama geografis, aturannya tetap sama - ditulis terpisah. Contoh: - Saya tinggal di Jakarta. - Gunung Bromo terletak di Jawa Timur. - Mereka berlibur di Bali. 2. Frasa Waktu

  7. 10 paź 2019 · Peraturan Presiden (Perpres) Nomor Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 September 2019 juga mengatur penggunaan Bahasa Indonesia dalam kata dengan penggunaan nama geografi, nama badan hukum, hingga merk dagang.

  1. Ludzie szukają również