Search results
17 wrz 2024 · Mohammad Hatta meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 di Jakarta. Atas jasanya yang luar biasa, ia dianugerahi gelar Pahlawan Proklamator bersama Soekarno. Warisannya dalam perjuangan kemerdekaan, perumusan Pancasila, serta pemikiran tentang ekonomi kerakyatan terus dikenang dan dihormati oleh bangsa Indonesia.
Drs. Mohammad Hatta (né: Mohammad Athar) (12 Agustus 1902 – 14 Maret 1980), akrab oleh teman seperjuangannya dengan sapaan Bung Hatta, adalah seorang negarawan, konseptor dan ekonom yang berperan banyak dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.Ia sebagai Proklamator Kemerdekaan bersama Soekarno memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus ...
Pada saat terjadinya Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947, Hatta dapat meloloskan diri dari kepungan Belanda dan pada saat itu dia masih berada di Pematangsiantar. Dia dengan selamat bersama dengan Gubernur Sumatra Mr. T. Hassan tiba di Bukittinggi.
23 sie 2022 · KOMPAS.com - Mohammad Hatta adalah tokoh yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan merupakan wakil presiden pertama Indonesia. Moh Hatta adalah salah satu pemikir terhebat yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hatta dikenal sebagai Bapak Proklamator bersama dengan Soekarno. Selain itu, ia juga dikenal sebagai Bapak Koperasi ...
24 kwi 2024 · Mohammad Hatta atau yang kerap dituliskan Moh Hatta, merupakan seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan wakil presiden pertama negara ini, dikenal sebagai salah satu pemikir terkemuka bangsa Indonesia. Ia diberi gelar sebagai Bapak Proklamator bersama Soekarno, dan dihormati sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Sejak kecil, Hatta dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat pada agama, kakek beliau dari pihak ayahnya yang bernama Abdurahman Batuhampar merupakan ulama pendiri surau batu hampar yaitu salah satu surau yang bertahan pasca perang paderi.
Ia bersama Soekarno adalah Proklamator Kemerdekaan, memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS.