Search results
9 sie 2021 · Pencucian benda pusaka atau jamasan pusaka merupakan ritual yang dilakukan oleh pihak keraton setiap bulan Suro. Hal tersebut dilakukan lantaran benda pusaka, termasuk keris, dianggap sakral sehingga perlu dipelihara dan dirawat.
20 sie 2020 · Dalam tradisi Jawa, di malam 1 Suro, pemilik keris akan 'memanjakan' barang pusaka tersebut. Beberapa percaya kalau keris yang dimandikan di malam 1 Suro akan membawa kebaikan, tentu seizin Tuhan Yang Maha Esa. Ritual ini kerap dianggap sebagai upaya pemujaan.
8 paź 2024 · Baca Juga: Sejarah dan Peran Wayang Orang di Lingkup Keraton Jogja. 3. Keris punya nama yang menandakan status pemakainya. Mungkin, terdapat ratusan keris yang dimiliki Keraton Jogja, dan diberi nama sesuai kesaktiannya. Salah satunya adalah Kangjeng Kyai Ageng Plered, pusaka yang dibersihkan oleh Sri Sultan sendiri.
23 maj 2023 · Sumenep mendeklarasikan diri sebagai Kota Keris pada tanggal 31 Oktober 2013 atau bertepatan dengan Hari Jadi Sumenep. Dilansir dari laman Provinsi Jawa Timur, deklarasi tersebut karena Sumenep merupakan penghasil keris terbesar di Indonesia.
23 lip 2024 · TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya di Jawa, tradisi membasuh atau mencuci keris dan senjata lainnya di awal tahun baru Hijriah juga ada di Lombok. Masyarakat suku Sasak menyebut ritual itu sebagai bisoq keris. Ritual itu dilakukan pada awal Muharram lalu, 15 Juli 2024.
9 sie 2021 · KOMPAS.com – Jamasan pusaka atau pembersihan benda pusaka merupakan salah satu ritual yang kerap dilakukan pihak keraton saat Bulan Suro tiba. Dalam proses tersebut, salah satu benda pusaka yang hingga kini selalu memiliki nilai sentimental tersendiri adalah keris. Namun selain keris, ada pula tombak yang masuk dalam jamasan pusaka.
2 sie 2023 · Ketua Sanggar Keris Mataram, Ki Nurjianto atau akrab disapa Gus Poleng, menjelaskan bahwa jamasan merupakan ritual memandikan dan menyucikan koleksi benda-benda pusaka berunsur logam seperti keris, tombak, dan sebagainya.