Search results
20 sie 2020 · Nah, di malam 1 Suro ini, salah satu ritual yang sering dilakukan adalah memandikan keris atau yang biasa disebut Jamasan. Jamasan sendiri memiliki makna yang cukup mendalam. Dalam tradisi Jawa, di malam 1 Suro, pemilik keris akan 'memanjakan' barang pusaka tersebut.
9 sie 2021 · KOMPAS.com – Jamasan pusaka atau pembersihan benda pusaka merupakan salah satu ritual yang kerap dilakukan pihak keraton saat Bulan Suro tiba. Dalam proses tersebut, salah satu benda pusaka yang hingga kini selalu memiliki nilai sentimental tersendiri adalah keris. Namun selain keris, ada pula tombak yang masuk dalam jamasan pusaka.
9 sie 2021 · Pencucian benda pusaka atau jamasan pusaka merupakan ritual yang dilakukan oleh pihak keraton setiap bulan Suro. Hal tersebut dilakukan lantaran benda pusaka, termasuk keris, dianggap sakral sehingga perlu dipelihara dan dirawat.
31 sie 2019 · Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam menyambut malam 1 Suro adalah memandikan keris atau yang dalam istilah Jawa disebut dengan Jamasan. Ritual ini kerap dianggap sebagai upaya pemujaan. Padahal, menurut Penyuci Keris di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Nasib Hadi Prayitno, memandikan keris adalah upaya memelihara kebudayaan.
8 paź 2024 · kKeris adalah salah satu pusaka yang ada di Keraton Jogja. Bukan sekadar benda, keris diberi nama dan dimandikan oleh abdi dalem sebagai orang kepercayaan keraton. Laman Kundha Kabudayaan DIY menyebutkan, benda-benda pusaka, termasuk keris biasanya dibersihkan secara rutin yakn sekali dalam setahun pada bulan Sura dalam kalender Jawa.
29 sie 2019 · Misalnya saja memandikan keris atau yang biasa disebut Jamasan. Jamasan sendiri memiliki makna yang cukup mendalam. Bukan hanya soal memandikan barang pusaka, tetapi Jamasan juga menjadi bukti kalau ritual itu benar ada dan masih dipertahankan sampai sekarang oleh sebagian orang, khususnya di momen malam 1 Suro .
23 lis 2012 · Jamasan pusaka atau orang umum menyebutnya memandikan pusaka merupakan cara untuk merawat benda pusaka, benda bersejarah, atau benda kuno. Sesepuh Pemerhati Keris Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Sumowijoyo menjelaskan, jamasan pusaka merupakan tradisi turun-temurun yang harus dilakukan di bulan Sura.