Search results
23 paź 2013 · Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan, perceraian, dan berbagai ukuran untuk mengukur perkawinan dan perceraian seperti angka perkawinan kasar, angka perkawinan umum, angka perkawinan spesifik, angka perceraian kasar, dan angka perceraian umum.
ABSTRAK pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakaukan oleh pasangan suami isteri dimana keduanya masih di bawah umur 21 tahun yaitu 19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan. Provinsi dengan prevalensi perkawinan usia anak tertinggi pada tahun 2015 adalah Sulawesi Barat dengan prevalensi 34,22 persen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi kursus calon pengantin sebagai syarat perkawinan terhadap penurunan angka perceraian di Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Penelitian dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Objectives: To identify factors related to fertility rates in Indonesia. Methods: The method used was literature review by studying 11 points according to predetermined topics and themes. The databases used were Google Scholar, ScienceDirect, Pubmed, and DOAJ.
Faktor demografi diantaranya adalah struktur umur, struktur perkawinan, umur kawin pertama, paritas, disrupsi perkawinan, dan proporsi yang kawin. Faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status perempuan, urbanisasi dan industrialisasi.
Terdapat variasi dalam cara orang-orang menghadapi masalah perkawinan dan perceraian berdasarkan latar belakang budaya dan agama (Hidayati, 2021), dan ini perlu dipertimbangkan dalam upaya memahami fenomena perceraian di Indonesia.
15 cze 2019 · ABSTRAK Latar Belakang : Tingginya angka pernikahan dan perceraian di Indonesia khususnya di daerah DKI Jakarta disebabkan oleh kurangnya kesiapan menikah baik secara fisik, mental, maupun...