Search results
Tari zapin saat ini tampak hidup dan berkembang hampir di sebagian besar daerah Riau, terutama daerah pantai (Kepulauan Riau), dan di bekas pusat-pusat pemerintahan kerajaan Melayu seperti di Siak Sri Inderapura, Pulau Penyengat, Tambelan, dan pulau-pulau di sekitar Laut Tiongkok Selatan.
Tari Zapin adalah tarian adat yang terus dilestarikan oleh masyarakat Riau. Tarian ini terus diwariskan secara turun temurun dan tidak tergeser oleh perkembangan zaman. Berdasarkan sejarahnya, Tarian Zapin merupakan hasil dari gabungan dua kebudayaan, yaitu budaya Melayu dan budaya Arab pada masa lalu.
3 gru 2021 · Pada masa awal kedatangannya ke nusantara, tari zapin hanya boleh dilakukan oleh laki-laki. Seiring perkembangan zaman, ada sejumlah modifikasi dalam pemikiran tarian yang mana penari wanita juga dapat disertakan.
Berdasarkan pada sejarah masa lalunya, tari zapin adalah tarian yang berasal dari penggabungan dua kebudayaan. Kebudayaan tersebut adalah budaya khas Melayu dan budaya khas Arab. Akulturasi dua budaya yang berbeda ini terjadi karena pada masa lampau orang-orang Arab banyak yang berdatangan ke wilayah Riau yang kemudian tinggal dan menetap disana.
Nama tari Zapin berasal dari bahasa Arab yaitu kata “zaffan” yang artinya penari dan kata “alafin” yang artinya gerak kaki. Tarian ini pada mulanya hanya digelar di lingkungan istana Kesultanan Yaman, Timur Tengah untuk menyemarakkan pesta pernikahan, syukuran, khitanan, dan acara lainnya.
Masuknya tari zapin ke daerah Riau Indonesia merupakan hasil pertukaran budaya yang dibawa oleh para saudagar bangsa Arab yang ingin berdagang di daerah Riau pada awal abad ke-16. Tarian ini diperkenalkan kepada masyarakat setempat yaitu disekitar daerah selat Malaka, termasuk masyarakat Riau.
8 sie 2022 · Awal mula terciptanya Tarian Zapin adalah dimulai dari sebuah tarian yang dipersembahkan khusus untuk kalangan istana pada masa Kasultanan Yaman Timur Tengah di masa lalu. Selanjutnya, dengan adanya perdagangan lintas benua yang dilakukan bangsa-bangsa Arab pada abad ke 16.