Search results
menggambarkan diferensiasi morfologi pada hewan besar (Gilbert et al., 1993; Shahin et al., 1995) dan untuk membedakan keragaman baik ukuran maupun bentuk tubuh terhadap populasi ternak berukuran besar seperti kuda (Andini et al., 2011).
adalah hewan yang mudah diatur, dikendalikan dan ramah terhadap makhluk sekitamya termasuk manusia. Kuda Sumba atau kuda Sandel (Sandalwood pony) merupakan salah satu kuda terbaik khas Indonesia yang sudah sejak lama dipelihara di pulau Sumba, NTT dan memiliki kh.
Genetic diversity using D-loop sequence could differentiate kinship relationships of interspecies local horses and Thoroughbred horses in Indonesia. Kata Kunci : kuda (Equus caballus), profil morfologis dan fisiologis, analisis genetik, cytochrome B, D-loop.
Usaha pelestarian kuda lokal Indonesia antara lain dilaksanakan dengan mengetahui data morfologi dan fisiologinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data morfologi kuda (tinggi badan, panjang badan, lebar dada, dan lebar pinggul) dan data fisiologi (frekuensi nafas, pulsus dan temperatur tubuh).
Kuda (Equus caballus) lokal Indonesia dikenal dengan nama-nama daerah di Indonesia, yaitu: kuda Makasar, kuda Gorontalo (Minahasa), kuda Sumba, kuda Sumbawa, kuda Bima, kuda Flores, kuda Savoe, kuda Roti, kuda Timor, kuda Sumatra, kuda Jawa, kuda Bali, kuda Lombok, dan kuda Kuningan.
Kuda sudah ada sejak lebih dari 50 juta tahun yang lalu. Dalam waktu selama itu, kuda mengalami evolusi yang sangat luar biasa, mulai dari ukurannya, penampakan, keragaman spesies, dan pola makan. Proses evolusi ini paling banyak diketahui dari fosil.
seperti halnya testes pada kuda jantan merupakan organ berpasangan yang memiliki dua fungsi yaitu, fungsi gametogenik sebagai penghasil sel telur dan fungsi endokrin sebagai penghasil hormon reproduksi. Menurut McDonald dan Pineda 1989 dalam Jamalia, 2006), kedua fungsi saling melengkapi, interdependen dan sama-sama penting dalam