Search results
Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.
Abstract. Soil stabilization can be done with a few way, by increasing soil density or compaction. Compactable soil can increase soil strength and bearing capacity to working payload.Laterite soils as embankment soil that stabilized with compacting method, influenced by water content, dry unit weight and compacting dissociation energy.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Mengetahui simpanan karbon yang terkandung pada hutan sekunder. Mengetahui karakteristik atau kualitas tempat tumbuh. Menduga dan mengetahui apakah karakteristik tanah memiliki korelasi terhadap tinggi rendahnya karbon tersimpan pada hutan sekunder tersebut.
Buku ini berisi kumpulan korelasi untuk menentukan berbagai parameter geoteknik dari hasil pengujian laboratorium dan pengujian lapangan (Uji SPT, Uji CPT, Uji Dilatometer, Uji Pressuremeter, Uji Vane Shear).
Ada tiga metoda untuk mengukur bobot sis nasah dan bobot isi kering tanah yaitu metoda mould, metoda parafin wax dan metoda graduated cylinder. Pengukuran bobot isi basah dapat dilakukan dengan mudah di laboratorium dengan menggunakan sampel tanah langsung dari lapangan.
korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan bahwa peningkatan nilai N-SPT ditunjukkan dengan meningkatnya kuat geser tanah seperti nilai kohesi dan sudut geser dalam tanah meningkat.
California Bearing Ratio (CBR) dikenal secara umum pada proyek di Indonesia, bahkan dapat dikatakan bahwa CBR merupakan standar tes untuk mengetahui kekuatan tanah. Kekuatan tanah dasar seperti yang ada di lapangan seperti nilai California Bearing Ratio (CBR) tergantung pada kondisi pada saat pelaksanaan dan selama operasi pelayanan