Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. KAJIAN TEORITIS. Pengaruh Kadar Air terhadap Kepadatan Tanah. Umumnya massa tanah terdiri dari partikel padat berupa butiran tanah dari berbagai bentuk dan ukuran, serta ruang pori yang terdiri dari air dan udara sebagai pengisi rongga kosong diantara rongga tanah.

  2. Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.

  3. Hasil dari korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan korelasi yang sangat kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai regresi yang mencapai nilai ≥0,75.

  4. Hasil uji korelasi kepadatan tanah terhadap kurva pF menunjukan bahwa kepadatan tanah mempunyai korelasi yang nyata terhadap kurva pF 1,00; 2,00; 2,54; ruang pori total (RPT); dan resistensi tanah baik sebelum di tanam maupun setelah di tanam (tabel 3).

  5. Pengujian berat isi tanah (density test) memiliki tujuan untuk mengetahui berat volume suatu sampel tanah, sedangkan pengujian porositas bertujuan untuk mengetahui nilai angka pori pada suatu sampel tanah.

  6. Saturated unit weight, Berat isi tanah saat semua pori terisi oleh air. Buoyant (submerged) unit weight, is berat isi efektif saat tanah dalam kondisi terendam. b = - . w. Specific Gravity (Gs, Berat Jenis) : Rasio antara Berat Isi dari tanah dengan Berat Isi dari Air. Biasanya nilai Gs berkisar antara 2.4 – 2.8. Ws = Gs . . w.

  7. V = Volume tanah total 4. Berat Isi Kering Berat isi kering (dry density) (γ d) yaitu perbandingan antara volume total tanah dengan berat butiran dengan satuan gr/cm3 (Sumber: Hary Cristady Hardiyatmo, 2002). Nilai berat isi kering (γd) dapat dicari dengan menggunakan Rumus 2.4 sebagai berikut:

  1. Ludzie szukają również