Search results
Buku ini berisi kumpulan korelasi untuk menentukan berbagai parameter geoteknik dari hasil pengujian laboratorium dan pengujian lapangan (Uji SPT, Uji CPT, Uji Dilatometer, Uji Pressuremeter, Uji Vane Shear).
Parameter geoteknik yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah permeabilitas (k), kohesi (c), sudut geser dalam (Φ), dan berat isi tanah (γ). Dalam penentuan parameter geoteknik untuk kelima lapisan digunakan nilai parameter terkecil untuk tiap jenis tanah dengan simpangan baku tidak lebih dari 10%.
Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanah, korelasi parameter tanah dengan kedalaman, dan korelasi antar parameter tanah di wilayah DKI Jakarta berdasarkan hasil pengujian laboratorium di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Indonesia.
Hasil dari korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan korelasi yang sangat kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai regresi yang mencapai nilai ≥0,75.
1 lis 2020 · Hasil korelasi antara nilai modulus reaksi tanah dasar dan CBR dari uji DCP untuk jenis tanah lempung menghasilkan koefisien determinan sebesar 0.6198 yang artinya nilai korelasi tersebut kuat.
Penelitian ini akan melihat sebaran data dan antara nilai N-SPT dengan parameter kuat geser tanah untuk tanah di Jakarta dan sekitarnya. Penelitian menggunakan data sekunder dengan memanfaatkan data soil investigation yang sudah ada.