Search results
1 sty 2017 · Tanah terbentuk terjadi pada tiga fase yaitu: butiran padat (solid), air, dan udara. Topik ini membahas tentang hubungan volume-berat agregat tanah, struktur tanah, dan plastisitasnya....
Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.
Dalam studi ini, digunakan 4 macam variasi yaitu G1 (10% Geopolimer + 90% Tanah Gambut), G2 (15% Geopolimer + 85% Tanah Gambut), G3 (20% Geopolimer + 80% Tanah Gambut) dan G4 (25% Geopolimer + 75% Tanah Gambut). Dengan masa perawatan masing-masing 0 hari dan 7 hari.
Hasil dari korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan korelasi yang sangat kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai regresi yang mencapai nilai ≥0,75.
Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energi mekanis untuk memampatkan partikel tanah. Tingkat kepadatan tanah diukur dari berat volume kering tanah, semakin tinggi berat volume kering semakin tinggi kepadatannya.
Pengujian berat isi tanah (density test) memiliki tujuan untuk mengetahui berat volume suatu sampel tanah, sedangkan pengujian porositas bertujuan untuk mengetahui nilai angka pori pada suatu sampel tanah.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Mengetahui simpanan karbon yang terkandung pada hutan sekunder. Mengetahui karakteristik atau kualitas tempat tumbuh. Menduga dan mengetahui apakah karakteristik tanah memiliki korelasi terhadap tinggi rendahnya karbon tersimpan pada hutan sekunder tersebut.