Search results
Bila ada dua contoh tanah yang dipadatkan pada berat volume kering yang sama, yang dipadatkan pada sisi kering dan sisi basah dari kadar air optimum, contoh tanah yang dipadatkan pada sisi kering dari kadar air optimum yang memiliki struktur terflokulasi mempunyai kekuatan yang lebih besar.
Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.
Hasil dari korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan korelasi yang sangat kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai regresi yang mencapai nilai ≥0,75.
Korelasi Nilai N-SPT terhadap nilai modulus elastisitas tanah Schmermann (1970) menyatakan bahwa modulus elastisitas tanah dapat diperoleh menggunakan korelasi nilai dari data pengujian N-SPT sebagai berikut : Korelasi pada tanah pasir. Es (KN/m2) = 766*N-SPT . Es = 2 qc. Korelasi pada tanah lempung. (3) (4)
Dalam studi ini, digunakan 4 macam variasi yaitu G1 (10% Geopolimer + 90% Tanah Gambut), G2 (15% Geopolimer + 85% Tanah Gambut), G3 (20% Geopolimer + 80% Tanah Gambut) dan G4 (25% Geopolimer + 75% Tanah Gambut).
Beberapa istilah dalam pengujian kepadatan lapangan dengan sand cone yaitu berat isi kering tanah, derajat kepadatan lapangan, berat isi tanah dalam keadaan tanah masih mengandung air, berat isi kering tanah yaitu berat isi dalam keadaan tanah tidak mengandung air (Rumagit, 2016).
Korelasi untuk menentukan berat jenis tanah (γ) dan berat jenis tanah jenuh (γ sat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.2 dan tabel 2.3.