Search results
Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.
Hasil dari korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan korelasi yang sangat kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai regresi yang mencapai nilai ≥0,75.
2.2.1.1 Korelasi Berat Isi Tanah ( ) Salah satu parameter fisik yang penting untuk diketahui adalah berat volume tanah. Informasi mengenai nilai tipikal dari berat volume tanah untuk berbagai jenis tanah akan sangat berguna untuk memperkirakan tekanan overburden pada kedalaman tertentu.
Korelasi digunakan pada perhitungan untuk mendapatkan parameter tanah adalah sebagaiberikut . Berat isi jenuh tanah ( sat) didapatkan dari korelasi nilai SPT pada Tabel. II.1. Kadar (ω),Angka pori (e) porositas (n) dan koefisienkonsolidasi vertikal.
sepanjang bidang geser dalam tanah. Kekuatan geser tanah digunakan untuk menganalisis masalah stabilitas tanah seperti daya dukung, stabilitas talud (lereng), dan tekanan tanah ke samping pada turap maupun tembok penahan tanah.
Korelasi Nilai N-SPT terhadap nilai modulus elastisitas tanah Schmermann (1970) menyatakan bahwa modulus elastisitas tanah dapat diperoleh menggunakan korelasi nilai dari data pengujian N-SPT sebagai berikut : Korelasi pada tanah pasir. Es (KN/m2) = 766*N-SPT . Es = 2 qc. Korelasi pada tanah lempung. (3) (4)
DEFINISI. Berat isi ( ) adalah berat tanah persatuan volume. Kadar air (w) : perbandingan antara berat air dengan berat butir tanah, dinyatakan dalam persen. Derajat kejenuhan (Sr) : perbandingan volume air dan volume pori total, dinyatakan dalam persen.