Search results
2, adanya penambahan kadar air justru menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut menempati rongga-rongga pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel-partikel padat dari tanah. Gambar 6. Prinsip Pemadatan Kadar air pada berat volume kering
Percobaan ini dilakukan untuk mengukur berat isi dengan menggunakan uji ring gamma dan kadar air alami tanah. Besaran-besaran lain yang dapat diturunkan adalah angka pori (e), porositas (n), dan derajat kejenuhan (Sr) 2. DEFINISI.
Pengujian kadar air bertujuan untuk mengetahui kadar air tanah pada sampel tanah, yaitu perbandingan antara berat air yang terkandung dalam butiran tanah dengan butiran tanah kering yang dinyatakan dalam persen. ω= Wω Ws x100% (2) Keterangan: Wω = Berat air (gram) Ws = Berat tanah kering (gram) 3.3.2. Pengujian berat volume (Unit Weight Test)
air dalam tanah didefinisikan sebagai perbandingan berat air dengan berat butiran tanah untuk suatu volume tanah, yaitu : w s W w W = (2.8) Berat volume tanah (γ) adalah berat total tanah per satuan volume total, yaitu : V W γ= (2.9) Berat volume tanah dapat juga dinyatakan dalam berat butiran tanah,
Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.
Pada penelitian stabilitas lereng dilakukan uji sifat fisik tanah seperti uji kadar air, berat jenis, berat isi, batas cair, batas plastis, indeks plastis, dan uji bentuk lereng pada box permodelan.
Hasil analisis hubungan yang diperoleh adalah adanya pengaruh batas plastis dan batas cair terhadap berat isi kering maksimum dan kadar air optimum dengan nilai koefisien determinasi yang baik dan nilai korelasi yang kuat. Berat isi kering maksimum menurun dengan meningkatnya batas plastis (PL) dan batas cair (LL).