Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Korelasi untuk menentukan berat isi tanah (γ) dan berat isi tanah jenuh (γsat) pada tanah kohesif dan non kohesif dapat dilihat pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Tabel 2.5 Korelasi Berat Jenis Tanah (γ) Untuk Tanah Non Kohesif dan Kohesif.

  2. Hasil uji korelasi kepadatan tanah terhadap kurva pF menunjukan bahwa kepadatan tanah mempunyai korelasi yang nyata terhadap kurva pF 1,00; 2,00; 2,54; ruang pori total (RPT); dan resistensi tanah baik sebelum di tanam maupun setelah di tanam (tabel 3).

  3. Parameter sifat fisik tanah yang digunakan adalah bobot isi (γ) sedangkan sifat mekanik tanahnya adalah kohesi (c) dan sudut geser dalam (ɸ). Nilai daya dukung tanah fondasi dangkal kemudian dibuat kontur. Kontur tersebut menggambarkan nilai daya dukung yang sama.

  4. Korelasi Nilai N-SPT terhadap nilai modulus elastisitas tanah Schmermann (1970) menyatakan bahwa modulus elastisitas tanah dapat diperoleh menggunakan korelasi nilai dari data pengujian N-SPT sebagai berikut : Korelasi pada tanah pasir. Es (KN/m2) = 766*N-SPT . Es = 2 qc. Korelasi pada tanah lempung. (3) (4)

  5. faktor yang mempengaruh permeabilitas tanah adalah: bobot isi tanah, porositas tanah, dan volume pori total (Putri dkk, 2020). Bobot isi merupakan petunjuk kerapatan tanah.

  6. korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan bahwa peningkatan nilai N-SPT ditunjukkan dengan meningkatnya kuat geser tanah seperti nilai kohesi dan sudut geser dalam tanah meningkat.

  7. 2.2.1 Korelasi Parameter Tanah Dalam Perencanaan, diperlukan data parameter tanah seperti kohesi (c), berat volume tanah ( ) saturated ataupun dry, dan sudt geser tanah (Ø). Sumber utama data parametr tanah adalah hasil dari uji laboratorium. Apabila kenyetaanya tidak

  1. Ludzie szukają również