Search results
18 lut 2021 · tirto.id - Wawasan Nusantara adalah paradigma bangsa Indonesia untuk meyakini sebuah tujuan nasional dalam kesatuan wilayah kepulauan Indonesia. Secara etimologi wawasan nusantara berasal dari kata wawas yang berarti 'melihat', serta nusa yang berarti 'kepulauan'.
- Rangkuman tentang Wawasan Nusantara dalam Konteks NKRI - Tirto.ID
tirto.id - Wawasan Nusantara merupakan suatu cara pandang...
- Rangkuman tentang Wawasan Nusantara dalam Konteks NKRI - Tirto.ID
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Artikel ini menjelaskan pengertian, asas, tujuan, fungsi, dan implementasi wawasan nusantara serta tantangan dan buku terkaitnya.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia; yang meliputi daratan, laut, serta udara dan ruang di atasnya, sebagai satu kesatuan, kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. [1]
24 sty 2022 · KOMPAS.com - Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
20 gru 2023 · Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah. Artikel ini menjelaskan pengertian, hakikat, fungsi, dan landasan wawasan Nusantara dalam konteks NKRI.
19 sty 2022 · Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara berdasarkan UUD 1945, yang menjiwai penyelengaraan negara dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang identitas diri dan lingkungannya. Konsep Wawasan Nusantara dicetuskan oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawijaya, yang juga merupakan pengembangan dari konsep Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.