Search results
2.2 Taksonomi dan Morfologi Ikan Patin (Pangasius sp) Ikan patin (Pangasius sp) adalah salah satu ikan asli perairan Indonesia yang telah berhasil didomestikasi. Jenis–jenis ikan patin di Indonesia sangat banyak, antara lain Pangasius pangasius atau Pangasius jambal, Pangasius humeralis, Pangasiuslithostoma, Pangasius nasutus, pangasius ...
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan patin (Pangasius sp.) adalah salah satu ikan asli perairan Indonesia yang telah berhasil didomestikasi. Jenis–jenis ikan patin di Indonesia sangat banyak, antara lain Pangasius pangasius, Pangasius humeralis, Pangasius lithostoma, Pangasius nasutus,
A. Biologi Ikan Patin 1. Klasifikasi dan Morfologi Klasifikasi ikan patin menurut Rainboth (1996) dalam Savela (2004), adalah sebagai berikut : Filum : Chordata Kelas : Pisces Subkelas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Subordo : Siluroidea Family : Pangasidae Genus : Pangasionodon Spesies : Pangasionodon hypophthalmus
(Susanto dan Amri, 1996). Morfologi dari ikan patin sebagai berikut (Gambar 1). Gambar 1. Morfologi Ikan Patin (Sumber: Susanto dan Amri, 1996). B. Pengolahan dan Fermentasi Ikan Patin Ikan adalah salah satu hasil perikanan, yang sangat mudah rusak atau mengalami pembusukan. Maka, dari itu perlu dilakukan pengolahan yang efektif
Ikan patin (Pangasius pangasius) termasuk ke dalam famili Pangasidae dan merupakan ikan berkumis air tawar yang tersebar di seluruh Asia Selatan dan Tenggara.
Menurut mahyuddin (2010), secara umum ikan patin memiliki tubuh licin, tidak bersisik, serta memiliki bentuk tubuh agak memanjang dan pipih. Warna tubuh patin pada bagian punggung keabu-abuan atau kebiru-biruan dan bagian perut putih keperak-perakan. Kepala ikan patin berbentuk simetris, lebar dan agak pipih.
Untuk budidaya ikan patin, media atau lingkungan yang dibutuhkan tidaklah rumit, karena patin termasuk golongan ikan yang mampu bertahan pada lingkungan perairan yang jelek.