Search results
Keputihan patologis beresiko tinggi terjadi pada remaja putri usia 15-24 tahun, sehingga menjadi masalah kesehatan reproduksi yang sering dikeluhkan oleh remaja.
memiliki perilaku yang baik dalam melakukan pencegahan keputihan, sehingga tidak akan timbul masalah-masalah akibat keputihan patologis, seperti masalah ketidaknyamanan pada organ intim, keputihan yang berbau dan berwarna, serta beberapa penyakit serius diantaranya penyakit infeksi panggul, infertilitas bahkan kanker serviks Penelitian ini ...
ABSTRAK. dunia pasti mengalami keputihan dan 90 % wanita di Indonesia berpotensi untuk mengalami keputihan. Dari beberapa penelit. an, didapatkan data bahwa sebagian besar remaja memiliki pengetahuan yang kurang tentang keputihan. Pemberian pendidikan kesehatan pada remaja merupakan salah satu upaya untuk .
1 lip 2024 · Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja perempuan dalam pencegahan keputihan di desa Kapataran, Kapataran 1 dan Kayuroya kecamatan lembean Timur.
kesehatan tentang vulva hygiene pada pencegahan keputihan dengan variabel dependen yaitu pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang keputihan, serta mengetahui perbedaan peningkatan pengetahuan dan sikap tentang vulva hygiene pada pencegahan keputihan. Sebelum dilakukan uji analisa
Penelitian tentang kesehatan reproduksi menunjukan keputihan adalah gangguan kedua setelah gangguan haid yang sering terjadi pada remaja. Dari 85% wanita di dunia menderita paling tidak sekali seumur hidup dari 45% diantaranya bisa mengalami sebanyak 2 kali atau lebih (Maysaroh, 2021).
Penyebab keputihan fisiologis seperti gairah seksual, sebelum menstruasi, masa ovulasi serta pada masa kehamilan. Keputihan patologis merupakan keputihan yang biasanya disebabkan oleh infeksi dengan ciri: warna kekuningan, adanya gatal, serta berbau.