Search results
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif explanatory dengan pendekatan survei dimana responden yang menjadi sampel adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik wilayah Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor tentang prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. Contoh kertas kerja adalah program audit, analisis, memorandum, surat konfirmasi, representasi, ikhtisar dari dokumen-dokumen
Chapter V KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS) Pengertian Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) adalah : Semua berkas/dokumentasi prosedur audit dan temuan pemeriksaan, yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yang berasal dari: 1.
1. Pengertian Kertas kerja Kertas kerja ( working paper) sebagai sarana pendokumentasian audit, yang berisi catatan informasi yang diperoleh dan analisis yang dilakukan selama proses audit. Isi dari kertas kerja adalah langkah-langkah proses audit: Rencana audit, termasuk program audit
Isi Kertas Kerja menurut SA Seksi 339 Paragraf 05 adalah : Kertas kerja yang memperlihatkan kecocokan antara Catatan Akuntansi , Laporan Keuangan , Informasi Lain dan Standar Auditing yang diterapkan dan dilaksanakan oleh Auditor dengan isian dokumentasi meliputi : 1. Standar Pekerjaan I (Pertama) yaitu Perencanaan pemeriksaan dan Supervisi 2.
Kompilasi kertas kerja (working trial balance/WTB), adalah tabel untuk mengkompilasi seluruh kertas kerja (daftar utama) yang dibuat selama proses pelaksanaan audit. WTB berfungsi untuk memudahkan auditor dalam melihat pengaruh seluruh kertas kerja terhadap laporan keuangan yang diaudit. WTB terdiri dari WTB untuk neraca dan WTB untuk laporan ...
23 paź 2023 · Kertas kerja adalah penghubung antara catatan klien dan laporan keuangan yang diaudit. Kertas kerja menyediakan catatan historis entitas serta hal-hal yang harus diperhatikan dan dianggap penting saat melakukan audit di masa mendatang atas entitas tersebut.